• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 20 Agustus, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Merdeka yang Hakiki: Renungan Ulama di Usia 80 Tahun Indonesia (3)

Agustus 19, 2025
in Khazanah, Unggulan
Merdeka yang Hakiki: Renungan Ulama di Usia 80 Tahun Indonesia (3)

foto:pinterest

66
SHARES
510
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

HALAMAN ini merupakan lanjutan dari sebelumnya mengenai renungan ulama di usia 80 tahun Indonesia.

8. Merdeka dan Keadilan Ekonomi-Sosial

Salah satu dimensi penting kemerdekaan adalah ekonomi. Al-Qur’an menegaskan:

كَيْ لَا يَكُونَ دُولَةً بَيْنَ الْأَغْنِيَاءِ مِنْكُمْ

“Agar harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu.” (QS. Al-Hasyr: 7).

Ayat ini mengingatkan: kemerdekaan sejati harus menghadirkan distribusi kekayaan yang adil.

Buya Hamka menegaskan, bangsa yang merdeka tapi rakyatnya miskin, sengsara, dan tertindas ekonomi sejatinya masih terjajah.

KH. Hasyim Asy’ari pun menekankan bahwa jihad mempertahankan kemerdekaan tak lepas dari memperjuangkan kesejahteraan rakyat.

Di usia 80 tahun Indonesia, tantangan terbesar kita bukan lagi sekadar mempertahankan kedaulatan politik, melainkan menegakkan keadilan sosial dan ekonomi.

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Jika rakyat kecil tetap kesulitan makan, jika pendidikan dan kesehatan masih menjadi barang mahal, apakah kita pantas berkata sudah merdeka?

9. Dimensi Spiritual: Merdeka dari Dunia, Menuju Allah

Ulama sufi seperti Jalaluddin Rumi dan Ibn Atha’illah mengajarkan: kemerdekaan tertinggi adalah ketika hati bebas dari keterikatan dunia, lalu hanya terpaut kepada Allah.

Ibn Atha’illah dalam Al-Hikam menulis:

“Engkau merdeka ketika engkau tidak dikuasai oleh apapun selain Allah.”

Inilah kemerdekaan spiritual: bukan berarti hidup tanpa batas, tapi menemukan kebebasan sejati dalam ketundukan kepada Yang Maha Merdeka.

10. Tantangan Kemerdekaan di Era Modern

Kini kita hidup di era “penjajahan gaya baru”.

Bukan lagi pasukan bersenjata, tapi kapitalisme global, ketidakadilan ekonomi, hedonisme, konsumerisme, bahkan algoritma media sosial yang membentuk cara berpikir kita.

Apakah kita benar-benar merdeka, atau sekadar berpindah dari penjajahan kolonial ke penjajahan gaya hidup?

Merdeka yang Hakiki: Renungan Ulama di Usia 80 Tahun Indonesia (3)

Apakah kita bebas berpikir, atau hanya mengulang apa yang algoritma tunjukkan di layar?

Merdeka di era digital berarti berani mengendalikan diri, tidak diperbudak oleh tren, dan tetap berpijak pada nilai luhur.

11. Penutup: Merdeka Sejati untuk Hidup Bermakna

Dari ulama-ulama masyhur kita belajar bahwa kemerdekaan sejati adalah:

* Bebas dari hawa nafsu (Al-Ghazali).
* Hanya tunduk pada Allah (Ibn Taymiyyah).
* Berani berpikir dan bermartabat (Buya Hamka, Agus Salim).
* Memperjuangkan iman dan tanah air (KH. Hasyim Asy’ari).

Baca juga: Merdeka yang Hakiki: Renungan Ulama di Usia 80 Tahun Indonesia (2)
* Memerdekakan akal lewat pendidikan (KH. Ahmad Dahlan).
* Menegakkan keadilan ekonomi-sosial bagi rakyat (Al-Qur’an dan para ulama).
Merdeka bukanlah akhir, melainkan jalan menuju kehidupan yang lebih bermakna.

Di usia 80 tahun Republik Indonesia, mari kita maknai kemerdekaan sebagai tanggung jawab spiritual: menjadi hamba Allah yang bebas dari nafsu, dan tanggung jawab sosial: menghadirkan keadilan bagi sesama.

Hanya dengan begitu, kita benar-benar bisa mengatakan: “Kita Merdeka.”[Sdz]

Sumber: Madrasatuna

Tags: Merdeka yang Hakiki: Renungan Ulama di Usia 80 Tahun Indonesia (3)
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

46.467 Wisatawan Mengunjungi Ragunan saat Libur HUT RI ke-80

Next Post

Mam ada di JIBBS atau JISc Kodam

Next Post
Mam ada di JIBBS atau JISc Kodam

Mam ada di JIBBS atau JISc Kodam

Pembalap Muda Asal Papua Barat jadi Juara Dunia Aquabike World Championship 2025

Pembalap Muda Asal Papua Barat jadi Juara Dunia Aquabike World Championship 2025

Tunggangan Sang Mustafa

Tunggangan Sang Mustafa

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    36717 shares
    Share 14687 Tweet 9179
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    11107 shares
    Share 4443 Tweet 2777
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    10979 shares
    Share 4392 Tweet 2745
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    7916 shares
    Share 3166 Tweet 1979
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7167 shares
    Share 2867 Tweet 1792
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga