PADANG Mahsyar adalah salah satu kenyataan yang akan dihadapi setiap manusia kelak di akhirat.
Semua manusia sejak Nabi Adam sampai akhir zaman akan dibangkitkan kembali, semuanya akan dikumpulkan dalam satu tempat.
Pandangan mereka tunduk dan penuh kehinaan diri di hadapan Maharaja, Allah Subhanahu wa Ta’ala, kecuali yang mendapat rahmat-Nya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Allah menjadikan padang Mahsyar sebagai tempat dikumpulkannya seluruh makhluk, baik dari kalangan manusia, hewan, dan para malaikat.
Di antara sifat dan karakter kedahsyatan Mahsyar, sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
Manusia akan dikumpulkan pada hari Kiamat nanti di bumi yang putih agak kemerah-merahan, seperti lembaran roti naqi (roti yang terbuat dari tepung putih tanpa campuran).
Di sana tidak ada tanda bagi siapa pun (maksudnya tanahnya benar-benar rata, tidak ada bukit kecil maupun bangunan yang menutupi pandangan). (HR. Bukhari).
Baca juga: Dahsyatnya Siksaan Api Neraka
Kedahsyatan Padang Mahsyar
Selain bumi yang putih seperti perak, Allah juga menurunkan matahari sehingga sengatan panasnya membakar tubuh manusia.
Membuat manusia merasa kesakitan, diliputi dengan huru-hara, serta terasa sesak dan penuh kepayahan (HR. Muslim).
Kondisi manusia saat di padang Mahsyar adalah sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
Manusia pada hari Kiamat akan dihimpun di padang Mahsyar dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang bulat, dan tidak bersunat.
Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah wanita dan pria semuanya berkumpul jadi satu dan saling memandang?
Beliau bersabda, “Di sana keadaannya sangat mencekam sehingga tidak ada kesempatan bagi mereka untuk melihat.” (HR. Muslim).
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman dalam surat Thaha ayat 111:
وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِۗ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا ١١١
Semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Mahahidup lagi Maha Mengurus. Sungguh rugi orang yang membawa kezaliman.
Allah juga memberikan penjelasan dalam surat Luqman ayat 33:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَّا يَجْزِيْ وَالِدٌ عَنْ وَّلَدِهٖۖ وَلَا مَوْلُوْدٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَّالِدِهٖ شَيْـًٔاۗ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۗ وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللّٰهِ الْغَرُوْرُ ٣٣
Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah akan hari yang (ketika itu) seorang bapak tidak dapat membela anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) membela bapaknya sedikit pun! Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kamu diperdaya oleh kehidupan dunia dan jangan sampai karena (kebaikan-kebaikan) Allah kamu diperdaya oleh penipu.
Sumber: Kumpulan Kultum Terlengkap Sepanjang Tahun – Dr. Hasan El Qudsy
[Sdz]