RUMAH di surga Insya Allah bisa didapatkan dengan melaksanakan shalat sunnah rawatib. Walaupun shalat tersebut sunnah, tetapi keutamaannya luar biasa. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ ، إِلَّا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ ) .
“Tidaklah seorang hamba yang Muslim shalat karena Allah semata, 12 raka’at dalam sehari shalat sunah selain dari shalat fardhu, kecuali Allah akan bangunkan baginya rumah dalam surga.”
(HR. Muslim no. 728).
Baca Juga: Doa agar Dibangunkan Rumah di Surga
Meraih Rumah di Surga dengan Menunaikan Shalat Sunnah Rawatib
Assyaikh Al-Allamah Abdul Aziz Ibnu Baz rahimahullah menjelaskan bahwa dua belas rakaat ini disebutkan tafsirnya didalam riwayat yang lain
yaitu:
1. Empat rakaat sebelum Dzuhur, salam disetiap dua rakaat, ini adalah shalat sunnah ratibah(yang senantiasa dikerjakan nabi shallallahu alaihi wa sallam) dahulu nabi shallallahu alaihi wa sallam senantiasa menjaganya.
Aisyah radhiyallahu anha berkata:
كان النبي صلى الله عليه وسلم لا يدع أربعا قبل الظهر
Artinya:
“Dahulu nabi shallahu alaihi wa sallam tidak meninggalkan empat raka’at sebelum Dzuhur.”
Terkadang beliau kerjakan dua rakaat sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Umar radhiyallahu anhuma.
Namun, hadits Aisyah dan hadits Ummu Habibah (di atas) menjelaskan bahwa nabi shallallahu alaihi wasallam seringkali mengerjakan empat raka’at sebelum Dzuhur.
2. Dua rakaat setelah Dzuhur.
3. Dua rakaat setelah Maghrib.
4. Dua rakaat setelah Isya.
5. Dua rakaat sebelum Subuh.
Shalat ini semua dinamakan dengan shalat sunnah rawatib, padanya terdapat keutamaan yang besar, yaitu Allah jalla wa ‘ala bangunkan untuk yang mengerjakannya rumah disurga-jika dia kerjakan dengan ikhlas karena Allah- disunnahkan bagi setiap mukmin dan mukminah untuk mengerjakannya bersamaan dengan shalat fardhu.
Jika dia kerjakan sebelum Ashar empat rakaat, maka yang demikian itu juga baik.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
رَحِمَ اللَّهُ امْرَأً صَلَّى قَبْلَ العَصْرِ أَرْبَعًا
Artinya:
“Allah merahmati seseorang yang shalat empat raka’at sebelum Ashar.”
Empat rakaat sebelum Ashar sunnah yang dianjurkan.
Demikian pula jika dia ingin mengerjakan shalat antara adzan dan iqamah, karena antara adzan dan iqamah ada shalat sebagaimana di dalam hadits ibnu mughaffal, apabila dia shalat setelah adzan, (seperti)setelah adzan Isya, setelah adzan Maghrib semuanya bagus dan dianjurkan jika dia shalat lebih (dari dua belas raka’at) tidak mengapa.
[Cms]
Dikutip dari:
https://binbaz.org.sa
Alih bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu Umar
https://t.me/alfudhail