Chanelmuslim.com – Wanita memang terkadang lebih emosional dari kaum laki-laki, sehingga ketika terjadi pertengkaran dengan suami, wanita sering mengambil sikap mengacuhkan suami. Biasanya pasangan muda sering mengalami pertengkaran kecil dalam kehidupan barunya, dan istri biasanya lebih senang mengacuhkan suaminnya ketika terjadi pertengkaran. Setiap wanita tentu berbeda dalam hal berapa lama “mendiamkan” atau mengacuhkan suami, ada yang hanya dalam waktu beberapa jam, ada yang bisa sampai seharian.
Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu `anhu dari Rasulullah Shallallahu `alayhi wa sallam beliau bersabda, “Tidak boleh seorang istri yang beriman kepada Allah dan hari akhir… mendiamkan suaminya…” (HR. Baihaqi)
Karena marah atau jengkel terhadap suaminya, para istri terkadang mendiamkan suaminya berhari-hari. Tujuannya adalah memberi pelajaran kepada suami agar tidak melakukan perbuatan atau hal-hal yang menimbulkan kemarahan atau kejengkelan istrinya. Sikap ini suatu tindakan yang salah menurut agama.
Istri shalihah harus menyadari bahwa memberikan pelajaran kepada suami karena sikap yang tidak disenangi tidak akan berhasil dengan jalan mendiamkan. Istri haruslah menjelaskan permasalahan tentang hal terkait. Dengan cara ini dapat dibina saling pengertian dan saling meluruskan kekeliruan sehingga dapat dijauhkan dari hal-hal yang merusak hubungan mereka.
Sumber : 20 Kekhilafan Istri, Majalah Aulia No.5 Tahun XII Safar – Rabiul Awal 1436