MENANTIKAN peran pemuda dijelaskan oleh Ustaz Slamet Abdurahman.
Peran pemuda tercatat saat menjelang proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka mendesak agar proklamasi dapat segera dilakukan.
Melalui drama penculikan atas Bung Karno dan Bung Hatta yang dikenal dengan “Peristiwa Rengasdengklok” pada tanggal 16 Agustus 1945, mereka mendesak untuk segera melaksanakan proklamasi.
Maka pada Hari Jumat, 17 Agustus 1945 jam 10.00 pagi, berkumandanglah proklamasi kemerdekaan negara Republik Indonesia.
Peran pemuda terus menjadi unsur penggerak dan pembaharuan mental bangsa.
Seperti yang terjadi pasca peristiwa pengkhianatan G30S/PKI, muncul gerakan KAMI/ KAPPI yang mendesak pemerintah (orde lama) dengan Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura), yaitu:
1. Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya.
2. Perombakan Kabinet Dwikora dan
3. Turunkan harga pangan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Lebih dari tiga puluh tahun berikutnya, terjadi kembali peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia yaitu Reformasi tahun 1998 yang juga didominasi kiprah para pemuda dan mahasiswa, yang menandai berakhirnya kekuasan Presiden Soeharto selama lebih dari tiga dekade, dan dimulainya masa reformasi hingga saat ini.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, Masa muda hakikatnya adalah tahapan dimana para generasi penerus akan menjadi harapan bangsa di masa depan.
Di tangannya tergantung nasib bangsa. Syeikh Mushthafa al-Ghalayini berkata:
إِنَّ فِيْ يَدِ الشُّبَّانِ أَمْرَ الْأُمَّةِ وَفِيْ أَقْدَامِهَا حَيَاتَهَا
“Sesungguhnya di tangan pemudalah terdapat urusan umat, dan di kaki mereka pulalah terdapat kehidupan umat.”
Hal ini menunjukkan bahwa baik tidaknya suatu masyarakat, bangsa dan negara tergantung para pemudanya.
Menantikan Peran Pemuda (1)
Baca juga: Peran Pemuda sangatlah Penting dalam Menanggapi Isu Perubahan Iklim
Jika pemudanya baik, negarapun akan baik; sebaliknya jika pemudanya rusak atau hancur, maka negarapun akan menjadi hancur.
Di dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabadikan sosok pemuda sebagai “agen perubahan” dan “kebangkitan umat”.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُم بِالْحَقِّ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى
“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.” (QS. Al-Kahfi: 13).[Sdz]