MENURUT Al-Jurjani dalam kitab At-Ta’rifat, takwa dari kata al-itqa’, huwa ittikhadzul al-wiqoyah bermakna membuat penjagaan, pemeliharaan. Maksudnya adalah:
Menjaga diri dari sesuatu yang berakibat mendatangkan sanksi, baik karena melakukan perbuatan atau meninggalkannya.
Seperti dalam surat At-Tahrim ayat 6:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا
Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.
Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Minhajul Abidin Tahqiq Dr. Musthafa Al-Halawi, kalimat takwa yang terdapat di dalam Al-Quran mengandung tiga makna.
Pertama, bermakna alkhasyah wal haibah (takut, ngeri, kagum).
Takwa kepada Allah adalah rasa takut akan azab Allah Ta’ala, Makna ini tersebut antara lain dalam firman Allah Ta’ala:
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
وَاتَّقُوْا يَوْمًا تُرْجَعُوْنَ فِيْهِ اِلَى اللّٰهِۗ ثُمَّ تُوَفّٰى كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَࣖ ٢٨١
Dan bertakwalah suatu hari (kiamat) yang padanya kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian, setiap orang diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang telah dilakukannya dan mereka tidak dizalimi. (Al-Baqarah:281).
Kedua, bermakna taat dan ibadah.
Takwa kepada Allah Ta’ala berarti taat kepada segala aturan (syari’at) Allah Ta’ala.
Seperti dalam firman Allah Ta’la dalam Ali-Imran ayat 102:
Baca juga: Perang Pemikiran, Upaya Memadamkan Cahaya Islam
Materi Kultum, Makna Takwa
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ ١٠٢
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.
Ketiga, bermakna attanzihu lil qalbi anidz dzunubi (menyucikan hati dari dosa).
Takwa kepada Allah Ta’ala adalah membersihkan diri dari apa yang dibenci oleh Allah Ta’ala.
وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَيَخْشَ اللّٰهَ وَيَتَّقْهِ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفَاۤىِٕزُوْنَ ٥٢
Siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.
Kata takwa dalam ayat terakhir di atas bermakna menyucikan hati dari dosa.
Karena taat dan takut disebut sebelumnya.
Bila pada diri seseorang ada rasa takut akan ke Maha Besaran dan ke Maha Kekuasaan Allah, takut akan ancaman siksa-Nya, akan muncul ketaatan dan ketundukan terhadap segenap perintah Allah dan beribadah hanya kepada-Nya.
Kemudian membersihkan jiwanya dari segala kotoran yang merusak setiap amal ibadahnya.
Sumber: Kultum 100 Judul – Ust. Lathief Abdallah
[Sdz]