KITA sendiri yang mengundang musibah datang. Sobat, dalam sebuah pepatah arab, “Setiap musibah yang turun disebabkan oleh dosa, dan tidak akan terangkat kecuali dengan taubat”.
Sobat, ketahuilah musibah/kesulitan yang manusia alami itu akibat dosa-dosa manusia itu sendiri. Dosa-dosa manusialah yang membawanya dalam kesulitan/musibah.
“Dan segala musibah yang menimpa kalian adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian. Dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kalian)” (QS. Asy-Syuuraa : 30).
Coba deh teliti, saat kita mendapatkan musibah, kira-kira beberapa hari yang lalu, kita melakukan dosa apa. Masalah itu datang karena dosa kita juga kok. Kita sendiri yang mengundang masalah itu datang dengan melakukan dosa.
Baca juga: Cara Muslim Memandang Musibah (1)
Kita Sendiri yang Mengundang Musibah Datang
Sekarang jujurlah, jangan berbohong. Dosa apa yang kamu lakukan sehingga kamu mendapatkan masalah begitu pelik dan berat itu. Jangan salahkan Tuhan, salahkan dirimu sendiri.
Kamu sendiri yang mengundang musibah itu datang dengan dosa-dosa yang kamu lakukan sendiri.
Jadi stop, jangan suka menyalahkan Tuhan atas musibah yang menimpamu tetapi salahkan dirimu sendiri. Dan jangan pula mencari kambing hitam dan suka menyalahkan orang lain atas masalah yang menimpamu. Intropeksi diri, temukan dosa apa yang engkau lakukan sehingga engkau mendapatkan masalah.
Nah, saat kita sudah tahu nih, masalah itu datang akibat dosa yang kita lakukan. Itu berarti Allah itu sayang sekali kepada diri kita. Betul, Allah begitu sayang banget pada diri kita.
Allah ingin sekali menghapus dosa-dosa kita dengan ujian yang Allah berikan. Jika kita bersabar menghadapinya dan kita semakin bertaqwa maka Allah akan hapus dosa-dosa kita lho.
“Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap muslim, baik rasa capek, sakit, bingung, sedih, gangguan orang lain, resah yang mendalam, sampai duri yang menancap di badannya, kecuali Allah jadikan hal itu sebagai sebab pengampunan dosa-dosanya” (HR. Bukhari).
Jadi bersyukurlah saat Allah menghapus dosa kita dengan memberikan ujian. Allah sayang sekali kepada kita. Karena dengan masalah, itu cara Allah untuk mendekatkan hambaNya kepada-Nya.
Masalah itu membuat manusia semakin dekat dengan Allah. Ibadahnya lebih berkualitas, doanya lebih khusyu’ bahkan seringkali kita sampai meneteskan air mata.
Manusia akan semakin dekat dengan Allah dan semakin banyak memperoleh pahala dari kondisi saat menghadapi masalah.
Coba bayangkan saat orang berbuat dosa lalu dibiarkan oleh Allah. Allah tidak mengingatkan orang itu dengan masalah, dengan sakit, dengan ujian. Allah biarkan orang itu terus bersenang-senang, terus bergelimpang dosa.
Lalu tiba-tiba meninggal dunia, belum sempat bertobat, belum sempat meminta ampun maka orang ini akan memikul dosanya di akhirat.
Lalu ia akan mempertanggungjawabkan dosanya kelak. Dan neraka siap menyambutnya. Jangan, jangan sampai itu terjadi pada dirimu sobat.[ind]
Sumber: Rumah Pintar Aisha