ALHAMDULILLAH, segala puji bagi Allah yang mempertemukan kita kembali dengan ‘tamu agung,’ bulan Ramadan. Tamu yang selalu kita harapkan kedatangannya dan gembira bertemu dengannya.
Bulan Ramadan ini adalah bulan kesekian yang kita ikuti dan kesekian kalinya kita berdoa, semoga ini bukan perjumpaan kita yang terakhir dengannya.
Walaupun telah kita ketahui, ada beberapa saudara kita yang pada Ramadan tahun kemarin bersama-sama dengan kita dalam suka cita melaksanakan ibadah puasa, kini telah dipanggil Allah untuk menikmati apa yang telah mereka tanam selama hidupnya.
Oleh karena itu, patutlah kita bersyukur kembali kepada Allah yang masih berkenan memberikan kesempatan yang sangat bahagia untuk bercengkerama kembali dengan bulan Ramadan.
Jemaah yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kesempatan Ramadan kali ini tentu kita tidak ingin menyia-nyiakannya. Kita harus berupaya bagaimana Ramadan kali ini jauh lebih baik daripada Ramadan sebelumnya.
Baca juga: Manfaat Tidur Siang yang Cukup di Bulan Ramadan
Khutbah Jumat, Kembali Bertemu dengan Tamu Agung
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan dalam hadits shahih yang diriwayatkan Imam Muslim, “Kejarlah, capailah apa saja yang membawa kemanfaatan bagimu dan mintalah tolong kepada Allah dan janganlah merasa lemah.”
Begitu pula pesan Umar Bin Khattab untuk tidak menunda-nunda kesempatan yang ada. Umar berkata, “Ketahuilah, sesungguhnya kekuatan itu terletak pada prestasi kerja. Oleh karena itu, janganlah engkau tangguhkan pekerjaan hari ini hingga esok. Karena pekerjaanmu akan menumpuk, sehingga kamu tidak tahu lagi mana yang harus dikerjakan, dan akhirnya semua terbengkalai.”
Untuk itu, kita perlu kembali menata strategi dan rencana agar puasa kali ini menjadi puasa terbaik, seakan menjadi puasa terakhir sebelum bertemu Allah Sang Pencipta alam semesta.
Di antara hal yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mulailah bertobat dengan sungguh-sungguh dan memohon kepada Allah agar diberi kekuatan untuk mampu menjalankan dengan sempurna kewajiban ibadah puasa Ramadan.
2. Melatih anggota tubuh untuk ikut berpuasa semaksimal mungkin. Jangan biarkan mulut, mata, telinga, dan anggota tubuh lainnya mengumbar nafsu, sehingga banyak pahala puasa yang menjadi sia-sia.
3. Membuat jadwal kegiatan selama Ramadan. Pembuatan jadwal ibadah ini menjadi penting menjelang akhir bulan Ramadan. Apabila kita tidak memiliki komitmen ketat terhadap jadwal rancangan tersebut, maka sudah dipastikan akan gagal.
4. Kembali mengingat berbagai keagungan Ramadan yang diberikan Allah dan Rasul-Nya. Dengan begitu, akan mampu mendorong seseorang menjadi lebih maksimal menggunakan waktunya selama Ramadan.
5. Mempelajari buku-buku fiqih tentang pelaksanaan ibadah puasa, agar semua ibadah kita bisa diterima oleh Allah.
Demikianlah, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk kembali bertemu dengan ‘tamu agung’ Ramadan. Semoga Allah menolong kita semua, aamiin.
Sumber: Kumpulan Kultum Terlengkap Sepanjang Tahun – Dr. Hasan El Qudsy
[Sdz]