KENAPA ujianku begitu berat? Mungkin kita pernah bertanya seperti itu di dalam perjalanan hidup kita. Randy Insyaha, Penggiat dan Motivator Parenting dari Rumah Pintar Aisha membahas mengenai masalah ini.
Jika Allah memberi ujian kepada seorang hamba, pastinya Allah sudah mengukur hamba-Nya pasti mampu melewati ujian tersebut. Allah sudah takar saat memberi ujian, bahwa hamba-Nya pasti lulus dari ujian tersebut.
Jadi, saat Allah memberi ujian kepada kita, pertama yakinlah kita pasti bisa melewatinya.
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” QS. Al Baqarah: 286)
Lalu, kenapa kita merasa ujian kita itu terasa berat, kita merasa kita tidak akan kuat menerima ujian tersebut. Itu karena kita berpikirnya terlalu berat.
Kita banyak berpikir yang enggak-enggak, banyak berpikir yang aneh-aneh, banyak memunculkan pikiran untuk menakuti diri sendiri padahal semua apa yang kita pikirkan itu banyak yang tidak terjadi.
Diri kita yang over thinking-lah yang sebenarnya membuat ujian yang sebenarnya mudah menjadi sulit, yang sebenarnya sederhana menjadi tambah berat. Diri kita sendiri yang membuat ujian kita itu tambah besar.
Jadi saat mendapatkan ujian, jangan banyak berpikir, jangan terus-terusan berpikir kenapa harus saya yang menerima ujian ini, kenapa saya begini, kenapa saya yang harus mengalaminya.
baca juga: Teguran dan Ujian Hati
Kenapa Ujianku Begitu Berat
Ujian terasa berat saat kita terus-menerus berpikir kenapa harus saya. Saat diuji jangan banyak berpikir. Ubah dari yang awalnya kenapa harus saya menjadi bagaimana solusinya.
Jadi ajak diri kita untuk banyak berpikir bagaimana solusinya.
Sobat, saat kamu diuji, jangan banyak dipikirin tapi banyak berdoa, banyak berikhtiar langit agar Allah segera memberi solusi dari masalah kita.
Bergantunglah kepada Allah atas semua masalah yang sedang kita hadapi. Ada banyak amalan yang Allah perintahkan saat kita sedang diuji misalnya banyak berdoa, banyak bersedekah, banyak beristighfar.
Di saat kita dekat dengan Allah, maka Allah akan memberi pertolongan kepada diri kita. Allah akan memberi solusinya. Allah akan memberikan. Keajaiban.
Jadi saat diuji kiatnya adalah jangan banyak dipikirin, berpikirnya difokuskan untuk mencari solusi.
Lalu banyak berdoa, banyak melakukan amalan langit agar Allah segera menolong diri kita dan terakhir melakukan apa yang tadi kita pikirkan untuk mencari solusi.
Selain ikhtiar langit, kita juga harus melakukan ikhtiar bumi.
Sobat, yakinlah Allah menguji hamba-Nya pasti hamba-Nya mampu melewatinya.
Jika kita dekat dengan Allah dan melakukan amalan khusus penolak bala maka yakinlah ujungnya kita akan sampai melewati ujian itu.
“Sesungguhnya apabila Allah Subhanahu wa taala mencintai suatu kaum, maka Dia mengujinya. Barang siapa ridha terhadap ujian-Nya, maka dia memperoleh ridha-Nya dan barang siapa tidak suka, maka mendapat murka-Nya.” (H.R. Tirmidzi).[ind]