KENAPA sekarang kita mundur dan peradaban lainnya maju?
Umat Islam ini punya 2 pusaka dalam meraih kedigdayaannya.
Satu pusakanya dimiliki bersama dengan mereka yang hidup di bumi ini apapun agamanya.
Namun satunya lagi hanya dipunya kita yang yakin ada kuasa Allah.
Pusaka pertama adalah hukum sebab-akibat. Ikhtiar manusiawi.
Bahwa untuk matang, makanan perlu dimasak. Bahwa untuk berhasil, manusia perlu berusaha.
Bahwa untuk sukses, seseorang harus menginvestasikan tenaga dan waktunya.
Ini adalah sunnatullah yang berlaku untuk semua makhluk Allah, muslim maupun tidak.
Umat kita sedang kehilangan ini. Ada sunnatullah di alam semesta.
Namun kita cenderung terpesona dengan kisah-kisah yang membuat kita terlalu bertumpu pada keajaiban.
Pada mukjizat. Padahal, seluruh hidup Kanjeng Rasul itu dihias dengan ikhtiar manusiawi yang begitu besar.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tapi kita lalai melihat sisi itu Untuk menang di Badar, Rasul tak sekadar menunggu kabar dari langit.
Beliau bermusyawarah untuk menentukan tempat strategis.
Beliau atur langkah pasukan untuk mencounter serangan.
Bahkan Rasul memilih posisi yang secara apik membuat sinar matahari tidak menyilaukan buat sahabat.
Namun setelah semua ikhtiar itu diusahakan, Allah menyempurnakan dengan turunnya hujan rintik yang menegakkan langkah.
Allah sempurnakan dengan hadirnya rasa kantuk yang melegakan di malam sebelum tempur.
Jika dilihat, ada pola berulang bagaimana seorang cara kerja 2 pusaka ini.
Polanya sederhana; ikhtiar manusiawi sebagai mukaddimahnya.
Kemudian pertolongan Allah akan hadir melengkapi checklist kemenangan. Itulah yang membuat dalam berbagai sejarah umat ini, jumlah yang sedikit tapi serius dalam imannya dan serius dalam manajemennya bisa menang.
Adapun pusaka kedua ini yakni pertolongan Allah tak akan hadir jika manusia meyakini bahwa hanya dengan ikhtiarnya, ia mampu meraih semua yang diinginkannya.
Kenapa Sekarang Kita Mundur dan Peradaban Lainnya Maju?
Ketika manusia menihilkan adanya pertolongan Allah dengan keangkuhannya, di situlah Allah berpaling.
Makanya, konsep tawakkal yang benar bukanlah menanti keajaiban sejak awal tanpa adanya ikhtiar.
Tapi berusaha dulu untuk memantik pertolongan Allah yang akan melengkapi proses itu di finishing touch-nya.
Kenapa yang bukan muslim kok bisa sukses besar?
Karena mereka hanya punya satu pusaka dan mereka benar-benar memanfaatkan pusaka bernama hukum sebab-akibat itu.
Sementara kita, pusaka pertamanya disenderkan ke dinding.
Pusaka keduanya disarungkan dan tak pernah dihunus.
Baca juga: Islamic Book Fair 2024 Gelar Talkshow Bersama Gen Saladin
Maka benar jika suatu kali Umar bin Khattab berkata, “Bahwa kita adalah Umat yang Allah muliakan dengan Islam. Jika kita mencari kehebatan selain darinya, maka Allah akan menghinakan kita.”
Kalau bertumpu pada hukum sebab-akibat saja, kita sudah terlanjur jauh dari Eropa dan Cina.
Harus ada “secret weapon” yang perlu kita runcingkan lagi lengkap dengan mengilmui tata cara pemakaiannya.
Ia hanya bisa memberikan daya maksimal jika kita berusaha terlebih dahulu.
Itulah pertolongan Allah. Yang hanya bisa diberikan pada mereka yang yakin. Apakah kamu yakin?[Sdz]
Sumber: Gen Saladin