KEIMANAN dan amal shalih seseorang tidak akan berguna saat tiga perkara yang disebutkan oleh Rasulullah terjadi dihadapannya, yaitu terbitnya matahari dari barat, munculnya Dajjal, dan munculnya makhluk melata di muka bumi, sebagaimana hadis berikut ini:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثٌ إِذَا خَرَجْنَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا؛ طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَالدَّجَّال،ُ وَدَابَّةُ الْأَرْضِ (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anuh berkata, ‘Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda: “Ada tiga perkara yang apabila ketiganya sudah muncul, maka niscaya tidak akan bermanfaat keimanan seseorang yang sebelumnya ia tidak beriman, atau yang (jika) sejak sebelumnya ia telah berusaha berbuat baik pada imannya. Ketiga hal tersebut adalah terbitnya matahari dari barat, munculnya Dajjal, dan munculnya makhluk melata di muka bumi.’ (HR. Muslim, hadits no. 227)
Baca Juga: Tanda Terakhir Sebelum Hari Kiamat
Keimanan dan Amal Shalih Tidak Berguna Saat 3 Perkara Ini Muncul
Ustadz Rikza Maulan, Lc, M.Pd memberikan beberapa hikmah hadis di atas:
1. Diantara salah satu rukun iman yang wajib kita yakini adalah beriman kepada hari akhir, yaitu meyakini bahwa Hari Kiamat pasti akan tiba. Walau kita semua tiada mengetahui, kapan pastinya hari tersebut akan terjadi, namun kepastian akan terjadinya waktu tersebut adalah mutlak adanya.
Al-Qur’an dan Sunnah hanya menjelaskan perihal tanda dan ciri-cirinya saja. Termasuk ciri-ciri yang dijelaskan dalam hadis di atas, yaitu ketika matahari terbit dari sebelah barat, munculnya Dajjal dan munculnya binatang melata di muka bumi, yang dalam riwayat lainnya disebutkan bahwa binatang tersebut dapat berkata-kata dengan manusia.
2. Namun jika ketiga tanda besar Hari Kiamat tersebut sudah terlihat, maka orang yang tadinya kafir, berbuat maksiat, dan enggan mengerjakan amal shaleh, mereka berbondong-bondong menyatakan keiimanannya, beramai-ramai meninggalkan perbuatan maksiat, dan antusias mengerjakan amal shaleh.
Semua manusia seolah baru tersadar, bahwa kebenaran itu ternyata benar-benar nyata adanya. Padahal selama ini mereka mengingkarinya. Hanya saja sayangnya, saat ketiganya telah muncul, ternyata batas waktu mereka untuk beriman dan beramal shaleh sudah habis.
Maka pada saat tersebut, tiada berguna lagi keimanan, tiada manfaat lagi meninggalkan maksiat dan tiada faedahnya lagi mengerjakan amal shaleh.
Kecuali mereka-mereka yang sebelum munculnya tanda-tanda tersebut telah beriman sebelumnya, telah mengerjakan amal shaleh sebelumnya dan telah meninggalkan perbuatan maksiat sejak sebelumnya. Mereka inilah orang-orang yang beruntung.
3. Maka selagi Allah memberikan kita kesempatan, menganugerahi kita umur panjang dan kesehatan, serta selagi ketiga tanda tersebut belum datang, ada baiknya kita merenungkan tentang tujuan dan hakekat kehidupan, untuk kemudian berlari meraih keridhaan Allah subhanahu wa ta’la dengan meningkatkan iman, menjalankan ibadah, mengerjakan amal shaleh dan meninggalkan perbuatan yang dilarang.
Karena, sebenarnya hidup ini sangat singkat dan hanya sebentar saja. Dan juga karena datangnya waktu tersebut tinggal masalah waktu saja. Apa jadinya, ketika saatnya tiba, ternyata kita masih terlena dengan kehidupan dunia, na’udzubillahi min dzalik.
Wallahu A’lam
[Ln]