PERNAHKAH kita berpikir bahwa ada perniagaan yang dapat menyelamatkan dari azab? Pada umumnya, berbicara usaha atau niaga pasti orang akan bertanya untung dan rugi yang akan didapat.
“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?” (QS. As-Shaff <61> ayat 10)
Baca Juga: Kisah Utsman bin Affan Melipatgandakan Perniagaan 700 Kali Lipat
Perniagaan yang Dapat Menyelamatkan dari Azab
Pada ayat di atas, Allah Subhanahu wa Ta’ala “menawarkan” sebuah hubungan dagang yang `super’ menguntungkan (perniagaan).
Hubungan seorang hamba yang beriman (mu’min) dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam ayat ini diibaratkan seperti hubungan antara penjual dan pembeli.
Mu.’min bertindak sebagai penjual, sedangkan Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai pembelinya. Sebuah tawaran yang tak akan bisa ditolak seorang mu’min mana pun.
Seperti kisah Utsman bin Affan radhiyallahu `anhu menyambut penawaran Allah Subhanahu wa Ta’ala ini dengan suka cita.
Namun, apa yang dapat dijual seorang mu’min kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menciptakan segala sesuatu di alam semesta, Zat Yang Tidak Membutuhkan Apapun?
“Hai manusia, kamulah yang membutuhkan kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS. Fathir [35] ayat 15)
Rasulullah Shallallahu `alayhi wa sallam bersabda dalam hadits qudsi, bahwa Allah Azza wa Jalla berfirman, “Wahai para hambaKu! Sesungguhnya kalian tidak akan mampu mencapai tingkat membahayakanKu, dan tidak pula akan mampu mencapai tingkat yang dapat memberi manfaat kepadaKu.
Wahai para hambaKu! Sesungguhnya jika makhluk pertama hingga makhluk terakhir dari kalian, baik jin maupun manusia, semuanya menjadi satu hati yang paling bertaqwa di antara tidaklah yang demikian itu akan menambahkan kekuasaanKu sedikit pun.
Wahai para hambaKu! Sesungguhnya jika makhluk pertama hingga makhluk terakhir dari kalian, baik jin maupun manusia, semuanya menjadi satu hati yang paling jahat di antara kalian, tidaklah yang demikian itu akan mengurangi kekuasaanKu sedikit pun.” (Hadist Qudsi Shahih Riwayat Imam Muslim rahimahullah)
Jika kita renungkan, kita ini ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala, milik Allah Azza wa Jalia, namun ada dari kita yang dapat dibeli olehNya dengan harga yang sangat mahal, yaitu dengan “bebas dari api neraka.”
Dan adakah perniagaan yang lebih menguntungkan dari keselamatan dari api neraka? Apakah yang dapat diberikan kepada Allah untuk menebus diri ini dari azab yang pedih?
Allah menjawab dalam firmanNya, “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min baik diri dan harta mereka dengan memberikan surga kepada mereka.
Mereka berperang di jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh, (itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Alquran.
Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. At-Taubah (9) ayat 111)
Sebuah proses jual beli yang tidak main-main. Sebab, mengharuskan sebuah proses jihad. Proses usaha sungguh-sungguh yang apabila dilakukan maka memperoleh keuntungan yang berlipat, sebuah kemenangan yang besar berupa surga.
(w/MajalahAulia/Cms]