KIAMAT memang sudah sangat dekat. Tanpa konflik Rusia Ukraina pun, saat-saat datangnya kiamat sudah sangat dekat.
Dunia saat ini berada dalam ancaman krisis hebat. Konflik Rusia Ukraina yang tidak berkesudahan bisa menggiring dunia pada jurang kehancuran total.
Kehancuran dimulai dari krisis ekonomi yang luar biasa hingga terjadinya konflik bersenjata antara blok negara di dunia.
Konflik bersenjata ini terjadi karena masing-masing negara berebut sumber-sumber ekonomi. Mulai dari sektor energi hingga pangan. Dua sektor tersebut merupakan kebutuhan pokok semua negara.
Pasalnya, tidak semua negara memiliki sumber daya alam lokal yang mampu menyuplai kebutuhan pokok itu. Mereka selama ini bergantung dengan negara lain.
Misalnya, negara-negara Eropa yang bergantung pasokan minyak dan gasnya dari Rusia. Begitu pun negara-negara Asia yang bergantung pangannya dari Cina.
Bayangkan jika negara-negara tidak memiliki cadangan uang yang memadai selain senjata, maka perang menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dan negara yang lebih lemah akan menjadi mangsa negara yang lebih kuat.
Masalahnya, senjata saat ini sangat berbeda dengan senjata di puluhan tahun yang lalu. Saat itu senjata bisa membunuh ratusan orang dalam sekali tembak. Tapi kini, sekali tembak bisa membunuh jutaan orang.
Pesan Nabi di Zaman Fitnah
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyampaikan pesan untuk kita yang hidup di akhir zaman.
Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, Nabi mengatakan, “Bersegeralah kalian dengan beramal saleh. Akan datang sebuah fitnah yang gelapnya seperti penggalan malam yang paling gelap. Ada orang yang paginya mukmin, sorenya kafir. Dan sorenya mukmin, paginya kafir. Mereka menjual agamanya dengan nilai dunia yang sedikit.”
Pesan ini disampaikan Nabi lebih dari empat belas abad yang lalu. Artinya, potensi terjadinya apa yang dikhawatirkan Nabi itu sudah sangat dekat. Bahkan mungkin esok atau lusa.
Sedemikian dahsyatnya fitnah itu, iman seseorang menjadi begitu labil. Paginya mukmin, sorenya kafir. Dan, sorenya mukmin, paginya kafir. Semoga Allah melindungi kita dari keadaan seperti itu.
Karena itu, di setiap generasi termasuk kita saat ini, tak perlu lagi ada kata penundaan untuk beramal saleh. Segera dan segera.
Kata segera bukan berarti amal solehnya dilakukan dengan tergesa-gesa. Tapi menjadi prioritas dari segala aktivitas duniawiyah yang ada.
Hal ini karena kita tidak tahu kapan fitnah besar itu terjadi. Jika amal soleh ditunda esok, apalagi pekan depan, bulan depan, atau tahun depan; kesempatannya bisa terampas oleh fitnah yang datang tiba-tiba.
Kita tidak tahu apakah konflik Rusia dan Ukraina saat ini akan berakhir seperti apa dan berkembang bagaimana.
Dua kekuatan besar saat ini sudah siap siaga: yaitu blok Rusia dan Cina dengan blok Amerika dan Eropa. Dan bahaya nuklir hanya dalam kemungkinan sentuhan jari saja.
Bersegeralah untuk beramal soleh, sebelum semua peluang yang direncanakan lenyap tiba-tiba. [Mh]