JIKA dosa memiliki aroma, pastinya tidak akan ada yang mau mendekatiku karena busuknya aromaku. Perkataan siapakah itu? Ternyata, kutipan terkenal itu berasal dari Muhammad bin Wasi`.
Nama lengkapnya Muhammad bin Wasi’ bin Jabir Al-Azdi, biasa dipanggil Abu Bakar dan digelari Zain Al-Qur’an.
Baca Juga: Al-A`raf 96 dan 97, Keberkahan Suatu Negeri Dilihat dari Penduduknya
Jika Dosa Memiliki Aroma
Ia pernah ditawari menjadi hakim di Bashrah, tapi ia menolak.
Ia termasuk seorang perawi hadits yang terkenal tsiqah.
Tentang Muhammad bin Wasi’, Sulaiman At-Taimi berkata, “Tidak ada seorang pun yang aku sukai bersua dengan Allah dengan seperti catatan amalnya, kecuali Muhammad bin Wasi’.”
Ia pernah berkata, “Jika dosa punya aroma, maka kalian tidak akan berani mendekatiku, karena busuknya aromaku.”
Ketika akan meninggal, ia berkata, “Wahai saudara-saudaraku tahukah kalian ke mana aku akan dibawa pergi? Demi Allah, ke neraka atau Allah mengampuniku.”
Ia adalah orang yang sering menjalankan ibadah puasa dan sering menangis, tapi istrinya tidak pernah mengetahuinya.
Ia meriwayatkan hadits dari Anas bin Malik, Ubaydillah bin Umar, Muhammad bin Sirin, dan lainnya.
Di antara perawi yang meriwayatkan hadits darinya adalah Hisyam bin Hassan, Sufyan Ats-Tsauri, Shalih Al-Hurri, dan lainnya.
Ia meninggal tahun 123 H. [Cms]
(Sumber: Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah, Syaikh Muhammad Sa’id Mursi, Pustaka Al-Kautsar)