JADILAH orang yang penuh berkah.
Ustadz Faisal Kunhi M.A menjelaskan tentang menjadi orang yang penuh berkah.
وجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ
Dia menjadikanku aku seorang yang diberkahi dimana saja aku berada. (QS. Maryam 31).
Jadilah orang yang berkah dimana saja kamu berada.
Apa itu berkah?
Dalam Bahasa Arab berkah artinya tetapnya sesuatu dan bisa juga bermakna bertambang dan berkembangnya sesuatu, sedangkan dalam Al-Quran dan As-Sunnah arti berkah adalah langengnya kebaikan, kadang artinya bertambah kebaikan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Makna singkatnya orang yang berkah adalah orang yang penuh dengan kebaikan.
Rumah yang berkah adalah rumah yang digunakan untuk kebaikan seperti untuk pengajian dan silaturahim dengan sanak saudara.
Mobil yang penuh berkah adalah mobil yang selalu dibawa ke tempat-tempat yang baik.
Tidaklah penting Dimana anda berada ,tetapi yang penting bagaimana peran anda.
Logam yang asli tidak akan berubah dengan berlalunya hari.
Yang hina tetap hina, apakah dia tukang semir sepatu atau menteri.
Baca juga: 5 Faktor Penghambat Kehidupan Berkeluarga
Jadilah Orang yang Penuh Berkah
Saat Yusuf berada didalam penjara, orang-orang didalam penjara berkata, “Sesungguhnya kami memandangmu termasuk orang-orang yang baik. (QS. Yusuf 36).
Demikian ungkap Syaikh Adam Syarqowi.
Karena itu kita sering melihat para ulama ketika dipenjara, mereka menjadi jalan kebaikan untuk para penghuni penjara.
Para ulama selalu melalu melihat sisi keberkahan dalam setiap kejadian yang mereka alami, Ibnu Taimiah berkata, “Kalau saya dipenjara saya istirahat, kalau saya diusir, maka saya jalan-jalan dan kalau saya dibunuh maka saya mati syahid.”
Saat Yusuf berada di singsana raja, mereka berkata kepadanya,” Sesungguhnya kami memandangmu termasuk orang yang baik. (QS. Yusuf 36).
Orang baik itu tetap baik imana saja mereka berada, mereka tidak seperti ikan mati yang jika asinkan maka jadi ikan asin, tetapi mereka seperti ikan hidup yang tidak akan menjadi asin walau dilaut yang penuh dengan garam.[Sdz]