TANGGAL 1 Februari diperingati sebagai World Hijab Day. Di hari ini, perempuan di seluruh dunia didorong untuk mengenakan hijab dan merasakan pengalaman berhijab.
Berhijab bagi seorang muslimah merupakan kewajiban. Dengan berhijab, banyak muslimah yang tetap berprestasi dalam pekerjaannya, bahkan pekerjaan yang menantang sekalipun.
Seperti deretan muslimah berhijab berikut ini.
Mungkin ketika melihat wanita berhijab, kesan yang timbul di benak sebagian orang adalah seorang perempuan yang lembut, anggun, keibuan atau memiliki pekerjaan yang bersentuhan dengan sebuah kelembutan, seperti mengurus anak dan lain sebagainya.
Namun hal ini tidak berlaku untuk para wanita berhijab berikut ini.
Walaupun dengan balutan hijab yang menutup auratnya, mereka tetap mampu bekerja profesional atas profesi pekerjaan yang mereka tekuni.
Apa yang mereka kerjakan bukanlah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan bagi sebagian besar wanita.
Pekerjaan yang mereka tekuni antara lain menjadi seorang pilot pesawat tempur, pilot pesawat komersil, Petugas Pemadam Kebakaran, hingga menjadi seorang penembak jitu,
yang pada kenyataannya, berpekerjaan tersebut sebagian besar dilakukan oleh para pria. Berikut ini tujuh wanita berhijab dengan pekerjaan menantangnya.
Baca Juga: Peringatan World Hijab Day Ajak Dua Wanita Mencoba Hijab
Inspirasi World Hijab Day, Deretan Wanita Berhijab dengan Pekerjaan yang Menantang
Ayesha Farooq, Seorang Pilot Pesawat Tempur
Letnan Ayesha Farooq merupakan wanita pertama di Pakistan yang menjadi pilot pesawat tempur. Wanita berjilbab yang masih berusia 27 tahun ini memilih untuk menjadi seorang pilot pesawat tempur.
Ia menjadi juga merupakan perempuan pertama yang lulus ujian akhir dan memenuhi syarat untuk menerbangkan pesawat tempur milik angkatan udara Pakistan.
Kecantikan yang dimiliki oleh Ayesha juga sempat menjadi pembicaraan oleh para netizen, terlebih dengan profesi tekuninya.
Fizzy Idrus, Pilot Pesawat Komersil
Wanita yang bernama lengkap Noor Hafizah Mohd Idrus ini merupakan satu-satunya pilot wanita yang berhijab pada salah satu maskapai penerbangan AirAsia Malaysia.
Ia menjabat sebagai Senior First Officer (Capt) pada maskapai tersebut, yang bergabung sejak tahun 2006.
Kae Asima, Pemadam Kebakaran
Kae Asima merupakan perempuan berhijab yang menjadi petugas pemadam kebakaran di Richmond Virginia, Amerika Serikat.
Menjadi seorang petugas pemadam kebakaran tentu bukan hal yang mudah dilakukan, bahkan mungkin jarang diminati oleh sebagian kaum pria.
Namun tidak bagi ibu dua anak ini. Sejak kecil, ia bercita-cita ingin menjadi seorang pemadam kebakaran.
Tahani Amer, Pegawai NASA
Tahani Amer merupakan salah satu tim di cabang Computational Fluid Dynamics (CFD) atau Komputasi Dinamika Fluida NASA.
Wanita berkerudung ini setiap hari berjibaku dengan kode komputer CFD. Untuk memasang alat pengukur kecepatan, ia harus memanjat ke langit-langit terowongan angin.
Tentu saja, ini tidak tergambar dari wajahnya yang canggung, tenang dan keibuan ini.
Minat Amer pada teknik timbul saat ia melihat ayahnya memperbaiki mesin mobil di apartemennya yang kecil di Mesir.
Sementara kecintaannya pada matematika memuluskan jalannya menjadi insinyur aeronautika yang bekerja di salah satu lembaga paling terkemuka dunia.
Amer memulai kariernya di NASA pada tahun 1992, di proyek CFD. Sejak itulah, ia mendapatkan banyak pengalaman berharga bekerja sama dengan banyak ilmuwan cerdas yang mencintai pekerjaannya.
Lalu, ia bekerja di salah satu terowongan angin NASA untuk melakukan eksperimen tekanan dan termal cat sensitif.
Heba Said, Jurnalis
Jurnalis berhijab, mungkin bukan masalah besar jika berada di Indonesia. Namun tidak demikian jika kamu berada di Amerika Serikat.
Heba Said merupakan jurnalis muslim yang kerap mendapat diskriminasi saat peliputan.
Namun, reporter muslim berusia 22 tahun itu tetap gigih melakukan pekerjaannya. Meski mendapat perlakuan diskriminatif, Heba menyatakan antusias untuk mengejar cita-citanya menjadi seorang reporter sukses.
Chahida Chekkafi, Wasit Sepakbola
Mungkin akan menjadi hal biasa jika ada perempuan menjadi wasit dalam sebuah pertandingan sepakbola.
Namun bagaimana jika sang pengadil di lapangan hijau tampil dengan penutup kepala? Chahida Chekkafi, wanita asal Maroko ini merupakan wanita berhijab pertama yang menjadi wasit pertandingan sepakbola pria.
Profesi ini sudah dijalaninya sejak masih berusia 16 tahun yakni menjadi wasit liga sepakbola Italia untuk pemain muda.
Wajah cantik dan lembut itu tanpa ampun memberikan kartu merah bagi siapa yang melakukan pelanggaran.
Chahida Chekkafi tinggal dan besar di Italia. Gadis ini akrab dengan sepakbola karena sang ibu adalah pemain sepakbola di Maroko.
Atas prestasi yang dicapai, koran Italia Corriere Della Sera memasang wajah Chahida di sampul paling depan.
Presiden Komite Wasit di Milan menyebut Chahida Chekkafi sebagai wanita yang memiliki bakat dan tahu cara mewujudkan impiannya.
Netta Amalia, Insinyur Struktur Pesawat
Balutan hijab yang ia kenakan membuatnya menjadi berbeda di antara rekan-rekan sekelilingnya.
Bukan hanya itu, ia menjadi satu-satunya wanita di antara jajaran pria yang bekerja di perusahaan pesawat berbadan besar, Airbus Ltd, yang berhijab.
Wanita asal Bandung ini memimpin para insinyur yang semuanya merupakan insinyur pria.
Selama tujuh tahun terakhir, ia dipercaya untuk memastikan kekuatan struktur pesawat terbang yang mengalami kerusakan dan harus diperbaiki.
Nina Octoviana, Penembak Jitu
Siapa yang menyangka bawa perempuan berhijab yang memiliki paras ayu ini merupakan seorang penembak jitu di kepolisian.
Bripda Nina Octoviana merupakan salah satu anggota dari pasukan wanteror gegana Brimob Polda Aceh. Wanita yang baru berusia 22 tahun ini baru saja bergabung ke unit Brimob Polda Aceh.
Awalnya, ia sempat diragukan oleh komandan di kesatuannya tersebut mengingat Nina memiliki paras yang ayu dan berhijab.
Namun siapa sangka, saat memegang senapan, pistol, topi baja dan berkacamata, ia terlihat begitu garang dan berhasil mematahkan keraguan mereka.
Demikian ulasan lima wanita berhijab dengan pekerjaan menantang. Semoga ini menginspirasi wanita-wanita di dunia untuk berhijab di Hari Hijab Sedunia ini.
Meski dengan profesi yang tidak lazim, namun kita selalu ingat kepada aturan Allah Subhanahu wa taala.[ind]
Sumber: suaramedan