ChanelMuslim.com – Inilah keistimewaan semut hingga disebut dalam al-Qur’an. Semut mungkin hanya binatang kecil yang sering kita abaikan.
Bahkan kehadiran semut kadang dianggap mengganggu karena suka mengerubuti makanan yang tercecer atau makanan manis yang ada di meja makan.
Baca Juga: Semut dan Nabi Sulaiman
Keistimewaan Semut
Semut adalah salah satu binatang yang disebutkan dalam Alquran. Alquran menerangkan dalam ayatnya;
“Dan untuk Sulaiman dikumpulkan bala tentaranya dari jin, manusia dan burung, lalu mereka berbaris dengan tertib.” (QS An-Naml: 17)
“Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu,
agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS An-Naml : 18)
Pada masa lalu, sebagian orang menganggap Alquran tak lain sebagai buku dongeng, salah satunya karena perbincangan semut yang ada di Alquran.
Semut berkomunikasi dengan pesan yang canggih. Selang beberapa masa, penelitian telah menunjukkan beberapa fakta gaya hidup semut yang tidak diketahui umat manusia sebelumnya.
Penelitian menunjukkan bahwa binatang atau serangga yang memiliki gaya hidup paling mirip dengan manusia adalah semut.
Baca Juga: Sepuluh Hewan yang Masuk Surga
Gaya Hidup Semut seperti Manusia
Hal ini dapat dilihat dari penemuan berikut:
semut mengubur rekannya yang mati seperti manusia.
dalam hal manajemen tenaga kerja, semut memiliki sistem yang canggih di mana mereka juga memiliki manager, supervisor, mandor, pekerja dan lain-lain.
sesekali ketika bertemu, mereka akan melakukan obrolan.
mereka memiliki metode komunikasi khusus antar semut.
mereka mempunyai pasar untuk saling bertukar barang.
para semut menyimpan biji-bijian untuk waktu yang lama pada musim dingin. Jika telah tumbuh tunas mereka akan memotong akarnya.
Seolah mereka memahami jika itu dibiarkan maka akan membusuk.
Jika biji-bijian mereka basah karena hujan, para semut akan membawanya keluar untuk dijemur dan dikeringkan di bawah sinar matahari.
Setelah kering, mereka akan membawanya kembali ke dalam, seolah-olah memahami bahwa kelembaban menyebabkan pembusukan.
Tentu semut tidak diberi akal seperti manusia, Allahlah yang telah memberikan petunjuk bagi mereka. Inilah bukti kebenaran Alquran dan keagungan Allah
karena salah satu nabinya, Sulaiman diberi wahyu dapat memahami bahasa binatang. Dengan ini, semoga kita dapat menambah keimanan kita. [w]
Sumber: Miracle of Alquran & Assunah, Dr. Zakir Naik, Aqwam.