• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 31 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Horor di Film, Horor di Politik

03/07/2022
in Khazanah
Heboh ‘Permen Jahat’

Ilustrasi, foto: rctiplus.com

92
SHARES
705
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

HOROR adalah sesuatu yang menakutkan. Dan, film menjadi salah visualisasi horor yang bukan sekadar menakutkan. Tapi juga mengasyikkan. Begitu pun politik.

Film horor itu unik. Daya tariknya bukan pada hiburannya. Tapi pada kreasi ketakutannya. Semakin ketakutan cocok dengan penonton, semakin tinggi nilai ‘hiburannya’.

Lalu, apa hubungannya dengan politik? Ada sebuah keterkaitan antara masyarakat yang suka film horor dengan keadaan politik masyarakatnya.

Sebagai contoh, film horor maju pesat di masyarakat dengan tingkat kecerdasan politiknya belum memadai. Sebaliknya, film horor nyaris tidak laku di masyarakat dengan tingkat politiknya tinggi.

Di mana film-film horor masih sangat laku? Faktanya, ada di negara-negara berkembang. Sementara di negara maju seperti Amerika dan Eropa, film horor kurang menjadi pilihan.

Ada sejumlah hubungan antara film horor dengan keadaan politik sebuah masyarakat.

Satu, film horor tak perlu logika atau nalar sehat. Yang penting bisa membuat orang takut, itu sudah sangat memadai.

Begitu pun dengan keadaan politiknya. Masyarakat merasa tidak perlu dengan nalar dan logika kenapa tokoh politik atau kebijakannya dipilih dalam pemilu.

Yang penting, kampanyenya sesuai dengan keinginan dan kesenangan mereka. Itulah kenapa dangdutan atau arena musik menjadi menu utama dalam panggung kampanye. Sementara orasi politik tak begitu diperhatikan.

Dua, film horor tetap menjadi pilihan meskipun isinya bohong.

Kalau ditanya, siapa sih dari sekian ratusan juta orang yang hobi nonton film horor pernah melihat setan. Mungkin jawabannya akan sangat minim.

Karena kenyataannya, boleh jadi tak seorang pun yang pernah melihat setan. Jangankan melihat, mendengar suara setan bersuara saja nggak pernah.

Begitu pun dalam politiknya. Orang tak peduli seberapa banyak ia dibohongi oleh para politisi, yang penting cocok dengan hatinya.

Di masyarakat yang mayoritas muslim, bahkan sudah menjadi maklum: kalau para politisi sudah mulai tampil ‘alim’, maka itu tandanya pemilu sudah dekat.

Tiga, film horor begitu disukai meskipun harus bayar tiket dan antri pula.

Jangan anggap enteng pengorbanan orang yang hobi nonton film horor. Selain harus menyiapkan rasa takut yang lumayan, penonton lebih suka nonton di bioskop dengan bayar dan antrian panjang.

Artinya, mereka tidak peduli dengan pengorbanan yang harus ditebus. Karena justru di situlah adanya kenikmatan yang susah dilogikakan.

Begitu pun dalam politik. Meskipun harus dengan pengorbanan besar, bahkan nyawa sekali pun, orang begitu siap memperjuangkan politisinya.

Jadi, jangan anggap enteng menghina politisi terkemuka meskipun bobroknya begitu terlihat. Hal ini karena begitu banyak fansnya yang akan marah dan siap berkorban untuk membela.

Kalau masyarakat masih banyak yang hobi dengan film horor, itu pertanda kemakmuran untuk politisi abal-abal yang cakep di panggung tapi bobrok di amal nyata. [Mh]

 

 

 

Tags: Horor di FilmHoror di Politik
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Rumah itu Ada di Hati

Next Post

7 Langkah Mudah Meningkatkan Imun Tubuh

Next Post
7 Langkah Mudah Meningkatkan Imun Tubuh

7 Langkah Mudah Meningkatkan Imun Tubuh

Doa di akhir majelis

Rasulullah Selalu Membaca Doa ini di Akhir Majelis

Kisah pemuda ingin berzina

Kisah Pemuda yang Ingin Berzina

  • Ayat Al-Qurán tentang Traveling

    Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    503 shares
    Share 201 Tweet 126
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7774 shares
    Share 3110 Tweet 1944
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3326 shares
    Share 1330 Tweet 832
  • Aktivitas Gunung Semeru Masih Didominasi Gempa Letusan Setiap Harinya

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1635 shares
    Share 654 Tweet 409
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    119 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Singgasana Gym, Tempat Fitness Khusus Muslimah di Makassar

    749 shares
    Share 300 Tweet 187
  • Salimah Jadi Penawar Tertinggi di Lelang Lukisan ‘Di Balik Langit Gaza’

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    4401 shares
    Share 1760 Tweet 1100
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    5445 shares
    Share 2178 Tweet 1361
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga