BERTETANGGA yang baik sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan nyaman.
Imam Amir bin Syarahil asy-Sya’bi rahimahullah berkata:
ليس حُسن الجوار أن تكفّ أذاك عن الجار، ولكنْ حُسن الجوار أن تصبر على أذى الجار
“Bertetangga dengan baik bukan sebatas Anda tidak mengganggu tetangga. Akan tetapi, bertetangga yang baik adalah Anda bersabar terhadap gangguan tetangga.” Tahdzibul Kamal, jilid 14 hlm. 38 (Faidah dari Syaikh Abdullah Al-Bukhari hafizhahullah).
Ustaz Faisal Kunhi mengatakan untuk perhatikanlah keadaan tetangga sebelum membeli rumah karena perangainya akan membuat kita nyaman atau tidak di tempat itu.
Dari Nafi’ ibnu ’Abdil Harits berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مِنْ سعَاَدَةِ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ: الْمَسْكَنُ الْوَاسِعُ، وَالْجَارُ الصَّالِحُ، وَالْمَرْكَبُ الْهَنِيْءُ
“Di antara kesenangan bagi seorang muslim adalah tempat tinggal yang luas, tetangga yang shalih dan kendaraan yang tenang.” (Shahih Lighairihi, yakni shahih dilihat dari jalur lainnya).
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ada seorang ulama yang menjual rumahnya dengan harga yang sangat mahal padahal kondisi rumahnya sangat sederhana, ketika ditanya kenapa engkau menjual rumahmu dengan harga yang tinggi? Beliau menjawab, “Aku tidak menjual rumahku tetapi yang aku jual adalah tetanggaku.”
Memang tidak ada tetangga yang sempurna, bahkan kalau kita berusaha mencarinya akhirnya kita tidak akan punya tetangga.
Berakhlak baik kepada tetangga bukan hanya tersenyum dan memberikan bantuan kepadanya, tetapi bersabar saat menghadapi gangguannya.
Hakikat Bertetangga yang Baik
Baca juga: Bertetangga dengan Non Muslim
Sebab jika kita mudah emosi dalam menghadapi gangguan tetangga, niscaya akan menganggu kenyamanan bertetangga.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
ثَلاَثَةٌ يَحِبُهُمُ الله، …….وَ الرَّجُلُ يَكُوْنَ لَهُ جَارٌ يُؤْذِيْهِ جَارُهُ فَيَصْبِرُ عَلَى اذَاهُ حَتَّى يُفَرَّقُ بَيْنَهُمَا مَوْتٌ أوْ ظُعُنٌ
“Tiga golongan yang dicintai Allah,……..dan laki-laki yang memiliki tetangga yang menyakitinya, kemudian ia bersabar menghadapi gangguannya hingga ajal memisahkan mereka.” (HR. Ahmad).
Dan hendaklah seseorang berdoa agar terhindar dari tetangga yang buruk dengan doa yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu.
(اللهمَّ إنَّيْ أعُوْذُ بِكَ مِنْ جَارِ السُّوءِ في دَارِ الإقَامَةِ فإنَّ جَارَ البَادِيَةِ يَتَحَوَّلُ)
“Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari tetangga yang buruk di akhirat, maka sesungguhnya tetangga badui beganti-ganti.” (HR. Bukhari).[Sdz]