• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 16 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Eyang Perawan

Oktober 15, 2015
in Khazanah
69
SHARES
527
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

muslimahEyang perawan. Aku memanggilnya Tante Tami. Orangnya urakan, tapi ramah, dan juga perhatian. Usianya seumuran dengan ibu mertuaku. Namun, hingga kini, Tante Tami belum juga bertemu jodohnya.

Sudah 12 tahun aku mengenalnya, tapi selama itu pula aku belum sempat menyelami kepribadiannya. Setauku, dibalik sikap urakannya, ada kerinduan mendalam untuk menikah dan hidup normal seperti orang-orang pada umumnya. Pernah beberapa kali, ia bercerita ada seorang laki-laki yang mendekatinya, tapi beberapa waktu kemudian hubungan itu gagal lagi. Berkali-kali putus cinta mungkin membuat Tante mulai trauma dan mengubur dalam-dalam harapannya itu. Apalagi kini, usianya sudah merangkak senja. Fokusnya sekarang adalah menyambung hidup dengan bekerja apa saja mengingat dia hidup sebatang kara di pinggiran Jakarta.

Sempat beberapa kali loss contact, setelah aku menikah dan punya anak, akhirnya aku bisa berkomunikasi dengan Tante lagi. Anakku memanggil Tante Tami dengan sebutan “Eyang”. Tantelah yang menginginkan sebutan itu. Tak apalah, dalam batinku, sebutan itu sekadar pelipur lara baginya yang mungkin menganggap anakku seperti cucunya sendiri.

Tante oh Tante, bagiku dirimu adalah ironi zaman tapi juga hikmah kehidupan. Bagaimana seorang wanita begitu kerasnya memperjuangkan hidup sendirian tapi di sisi lain Allah swt memberi ujian, yaitu soal pendamping hidup. Sementara itu, banyak wanita muda belia, bahkan ABG yang rela mengumbar dirinya hanya demi sebuah kesenangan. Sungguh ironi.
Entah berapa kali SMS-mu yang mengungkapkan kerinduan untuk menikah, juga mengenai keluh kesah kesehatanmu, semua aku balas hanya dengan doa agar Allah permudah segala urusanmu.

Walau ‘Eyang’ hingga kini masih ‘perawan’, tapi aku yakin Allah swt pasti memberikan jodoh terbaik untuknya, kalau tidak di dunia, ya di akhirat. (ind)

Previous Post

UIN Malang Resmikan Gedung Pascasarjana Dengan Nama SBY

Next Post

Cendikiawan Muslim: Media Membentuk Pandangan Amerika Terhadap Islam

Next Post

Cendikiawan Muslim: Media Membentuk Pandangan Amerika Terhadap Islam

Bentrok Massa di Aceh, Kemenag Harus Tingkatkan Pembinaan Umat

Peduli Asap, Bank Syariah Mandiri Palembang Salurkan 2600 Masker Tourmaline Shield Resipirator

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga