– Yup, hampir semua muslim percaya bahwa setelah dunia akan ada akhirat tetapi kenapa ketika ada orang yang lebih berkhidmat pada akhirat dengan amalan-amalan sholih dan mengajaknya untuk beramal malah dikatai dengan ledekan. “Dunia dan akhirat harus seimbang dong”.
Tak disangka, hampir di sebagian kaum muslim, pernah melontarkan kalimat itu kepada saudara muslimnya. Memang benar bahwa antara dunia dan akhirat mesti seimbang dan itu sudah jelas-jelas di dalam Alquran.
Tapi sekarang coba kita bedah, lebih dalam . Kalau memang sudah seimbang antara dunia dan akhirat kita :
1. Jika kamu kerja 8 jam apakah beribadah juga sudah 8 jam
2. Jika kamu nonton tiap malam 3 jam apakah baca alquran juga sudah 3 jam
3. Jika kamu menghabiskan uang untuk beli perabotan rumah tangga, apakah sudah beli perabotan di akhirat
4. Jika sudah main hp dan laptop 5 jam sehari apakah baca kitab Ilmu Agama juga sudah 5 jam
5.Jika menghabiskan bersama keluarga seharian di hari libur sudahkan menghabiskan waktu bersama keluarga ke taman syurga (majlis ilmu) sekeluarga
Banyak lagi yang bisa kita bedah,jika kalimat itu terlontar dari lisan orang-orang yang meledek kita saat kita menasehatinya.
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” (QS Al Qashash (28): 77).
(Ummbrk)