RAFFLESIA dan Rose. Sebuah bunga tidak bisa dipisahkan dari baunya. Terkadang harum mewangi seperti bunga Rose, terkadang busuk menusuk seperti bunga Rafflesia.
Begitu orang-orang telah mengetahui wangi yang mempesona, maka Rose dinamakan dengan nama yang indah, Mawar.
Sebaliknya, bagaimanapun susunan warna yang sebenarnya anggun dimiliki oleh Rafflesia, ketika orang-orang mengetahui bau busuknya, maka Rafflesia dinamakan dengan nama yang tidak menyenangkan, Bunga Bangkai.
Begitulah bunga. Hanya karena bau yang ditampilkan, ia harus rela menerima label dari orang lain. Tak ubahnya manusia.
Akhlak yang ditampilkan ibarat bau sekuntum bunga. Jika harum akhlaknya, maka orang akan memberi label yang baik.
baca juga: Manfaat Luar Biasa Bunga Chamomile untuk Kesehatan Kamu
Dari Rafflesia dan Rose Kita Belajar Karakter Manusia
Itulah sebabnya seorang muslim harus memiliki akhlak yang mulia seperti pesan Rasulullah,
خَيْرُالنَّاسِ اَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
“Manusia yang paling baik ialah manusia yang paling terpuji akhlaknya.”
(Hadist Riwayat Thabrani)
Seorang muslim bertanggung jawab menghiasi dirinya dengan akhlak yang baik, bukan untuk menjaga label dirinya sendiri melainkan untuk ketinggian label agamanya, yaitu Islam.
Terlebih lagi perlakuan dunia yang kurang adil kepada kaum muslimin, sekali mendapati oknum yang mengatasnamakan Islam, maka berbagai konspirasi dikerahkan untuk memberi label seragam kepada seluruh umat Islam.
Segala daya upaya mereka jalankan agar Islamophobia semakin menjangkiti warga dunia.
Tidak perlu panik, sebab yang namanya oknum mudah terbongkar rahasianya. Yang perlu kita cemaskan bila pribadi-pribadi kita ini yang memberi sumbangsih bagi perkembangan Islamophobia.
Saat kita mulai tidak tertib lalu lintas, orang tidak melihat kita, tapi melihat agama kita dan memberi label yang tidak baik kepada agama ini.
Saat kita mulai tidak disiplin, menyelak antrian, menyuap birokrasi, berkata kasar, siap-siap agama kita akan dilabeli dengan teroris atau radikal. Siapa yang salah? Siapa lagi kalau bukan kita sendiri oknumnya.
Setiap muslim adalah bunga, dan berkewajiban menjaga keharuman wanginya.
Sumber: semangatsubuh