PARA ulama ahli tafsir berbeda pendapat tentang pohon yang dimaksud pada firman Allah, “Tetapi janganlah kamu berdua dekati pohon yang satu ini.” Ada yang mengatakan bahwa pohon yang dimaksud adalah pohon anggur.
Pendapat ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Said bin Jubair, Asy-Sya’bi, Ja’dah bin Hubairah, Muhammad bin Qais, As-Suddi yang meriwayatkan dari Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud, dan sejumlah sahabat lainnya.
Baca juga: Hawa Diciptakan dari Tulang Rusuk Adam
Buah yang Dimakan Oleh Adam
Lalu ada juga yang mengatakan, “Orang-orang Yahudi menduga bahwa pohon yang dimaksud adalah pohon gandum.” Pendapat ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Hasan Basri, Wahab bin Munabbih, Athiyah Al-Aufi, Abu Malik, Muharib bin Ditsar, dan Abdurrahman bin Abi Laila. Wahab mengatakan, “Buahnya itu lebih lembut dari keju dan lebih manis dari madu.”
Ats-Tsauri meriwayatkan, dari Hushain, dari Abu Malik, bahwa pohon yang dimaksud pada firman Allah 3%, “Tetapi janganlah kamu berdua dekati pohon yang satu ini,” adalah pohon korma.
Sedang riwayat Ibnu Juraij, dari Mujahid, menyebutkan bahwa pohon yang dimaksud adalah pohon “tin”. Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Qatadah dan Ibnu Juraij.
Sedang Abul Aliyah mengatakan, “Kalau seperti pohon di dunia maka jika dimakan buahnya nantinya akan menjadi kotoran, sedangkan di surga semestinya tidak ada yang namanya kotoran.”
Perbedaan pendapat ini wajar-wajar saja dan tidak terlalu jauh berbeda. Namun, tidak dipastikannya dan tidak disebutkannya pohon yang dimaksud adalah kehendak Allah, apabila di dalam penyebutannya ada suatu maslahat bagi manusia maka pastilah akan disebutkan, sama seperti hal-hal yang disamarkan lainnya di dalam Al-Qur’an.
Sumber: Kisah Para Nabi – Imam Ibnu Katsir
[Vn]