ChanelMuslim.com – Bersegera Menjemput Ampunan-Nya, oleh: Ustaz Umar Hidayat, M.Ag
Ada hal yang sangat penting dan mendesak yang kita semua harus lakukan; pertama, meminta ampun pada Allah lantaran kita menyadari manusia tak ada yang steril dari dosa, dan kedua memastikan ada jalan yang bisa kita tempuh untuk masuk ke dalam surga-Nya.
Yuk…”Bersegera menuju ampunan Allah Tuhanmu, dan bersegeralah menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi.” Makna ayat ini, Allah memberi kesempatan kita untuk bergegas, tidak menunda apalagi mengabaikan kesempatan di dunia ini.
Baca Juga: Bersegera Ke Masjid Begitu Masuk Waktu Shalat
Bersegera Menjemput Ampunan-Nya
Peluang terbesar yang Allah berikan kepada kita, meraih ampunan dan rida-Nya dengan menabung, membekali kita dengan kebaikan. Peluang terbesar dalam hidup kita terdapat di bulan Ramadan. Tentu di bulan dan waktu lain peluang itu juga terbuka lebar.
Dalam Qs Ali Imran, Allah berfirman, “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,” (Qs Ali Imran: 133)
Bersegera berarti menyegerakan hal-hal baik untuk segera dilaksanakan—yang dalam konteks di atas ialah menyegerakan diri meraih ampunan untuk memperoleh surga-Nya Allah. Tentu saja, bersegera berbeda dengan ‘cepat-cepat’ atau ‘tergesa-gesa’ yang datangnya cenderung dari setan.
Mengapa harus bersegera? Alasan yang paling utama adalah kematian datang tidak menunggu taubat seseorang. Kematian sesuatu yang pasti datangnya, tetapi tak seorangpun mengetahuinya. Karenanya persiapan yang terbaik adalah segera bertaubat dan segera mencari ampunan Allah swt. Alasan lain bahwa waktu kita tersedia sangat terbatas, sementara kewajiban jauh lebih banyak yang harus kita pikul.
Bahkan dalam Qs. Hadid ayat 21 Allah menggariskan untuk berlomba; “Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Rabbmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya…”
Dua hal yang Allah perintahkan hamba-Nya untuk bersegera tidak menundanya. Pertama: Bersegera kepada ampunan Allah, kedua: bersegera kepada jannah Allah. Meskipun dalam ayat berikutnya (Qs Ali Imran: 134 – 135) Allah merinci apa yang harus kita segerakan; yaitu pertama, menafkahkan harta. Kedua, menahan amarah. Ketiga, memaafkan kesalahan orang lain. Keempat, bertobat saat melakukan perbuatan keji. Kelima, bertobat saat menganiaya diri sendiri.
Bersegera kepada ampunan Rabbul ‘alamin adalah bergegas bertaubat kepada Allah dengan taubat nasuha, meninggalkan perbuatan dosa, diiringi dengan penyesalan dan tekad kuat untuk tidak mengulanginya. Dan apabila dosa yang dilakukan terkait dengan hak manusia wajib baginya mengembalikan hak-hak saudaranya atau meminta keridhaannya.
Setelah meminta ampun dengan segera kepada Allah dan sesama manusia, maka saat itulah hati kita dalam keadaan bersih dan jernih. Tindakan berikutnya adalah semangati diri untuk beribadah dan beramal semaksimal mungkin sebagai jalan yang ditempuh menuju surga-Nya.
Padahal menunda adalah penyakit sebagian kita dalam kehidupan sehari-hari. Dan kita tahu penyesalan adalah akibat kita suka menunda. Di zaman yang semakin bergerak cepat saat ini, menunda akan berdampak pada kekalahan telak. Tertinggal dan tergilas, sehingga tidak dapat apa-apa.
Sebegitu pentingnya untuk istijabah huriyah (menyegerakan merespon) inilah Nabi pernah berpesan pada Ibnu Mubarak. Rasulullah saw memegang pundakku dan bersabda, “Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau penyeberang jalan.” Ibnu Umar rodhiallahu ‘anhu berkata, “Jika kamu berada di sore hari, jangan menunggu pagi hari, dan jika engkau di pagi hari janganlah menunggu sore, manfaatkanlah masa sehat. Sebelum datang masa sakitmu dan saat hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Bukhari)
Ayo kita segera taubat dan segera berlomba beramal sholih dan beribadah. Jangan menunda. Ingat mati tidak menunggu taubatmu.[ind/manis.id]