BERKURBAN seperti keluarga Ibrahim. Dua teladan yang dicintai Allah, Nabi Ibrahim dan istrinya Hajar ra mengorbankan hal yang paling mereka cintai untuk Allah, yaitu dengan menybelih Ismail.
Kemudian Allah memerintahkan Ibrahim AS untuk mengganti Ismail dengan seekor domba. Dan tradisi pengorbanan ini telah diwariskan ke dalam agama Islam hingga hari ini.
Baca Juga: Aqiqah Dulu atau Berkurban?
Berkurban seperti Keluarga Nabi Ibrahim
Perjuangan Hajar mencari air untuk anaknya, Ismail menjadi ritual dalam ibadah Haji yang telah dilakukan selama berabad-abad, yang kita peringati setiap Dzulhijjah.
Apa yang telah dilakukan oleh keluarga Ibrahim merupakan teladan yang tidak pernah lekang oleh waktu. Setiap anggota keluarga menjalani perannya dengan khusyu dan taat kepada Allah.
Ibrahim bersama istri dan anaknya, Hajar dan Ismail ikhlas dalam memberikan pengorbanan yang begitu besar dan tetap menjaga iman mereka.
Sanggupkah kita dengan kelapangan hati mengikuti jejak mereka? Apakah kita bisa melakukan yang sama seperti mereka untuk mendapatkan cinta Allah?
Nabi ﷺ berkata, “Qurban terbaik adalah yang harganya mahal, dan sangat gemuk.’” (HR. Ahmad)
Masih ada kesempatan untuk mempersiapkan qurban kita dengan baik hingga saatnya tiba.
Ada baiknya melakukan ibadah qurban setiap tahun. Berikanlah pemahaman kepada keluarga untuk mempersiapkan qurban kita yang terbaik. Ajarkan anak menabung untuk membeli qurban mereka.
Nabi ﷺ berkata, ‘Tidak ada uang yang lebih berharga daripada uang yang dibelanjakan untuk qurban pada hari raya ”(HR. At-Tabarani). [MAY/Cms]