Chanelmuslim.com – Anak adalah anugerah dan amanah yang dapat menjadi pelipur lara, penyemangat dan juga harta bagi kedua orang tuanya. Anak shaleh yang mendoakan orang tuanya menjadi amalan tak terputus meski orang tua telah tiada. Namun, tidak semua wanita mendapatkan anugerah dan kepercayaan dari Allah untuk dapat mengandung dan melahirkan anak.
Ada wanita yang bertahun-tahun belum ditakdirkan memiliki keturunan. Dan ia sangat merindukan sekali dengan kehadiran bayi di rumahnya. Ada sebuah hadits yang mengatakan bahwa wanita yang tidak memiliki anak akan mendapatkan anak di surga.
Baca Juga: Cerita Kartika Putri dan Surga di Telapak Kaki Ibu
Benarkah di Surga Wanita yang Tidak Memiliki Anak Dapat Memilikinya?
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Seorang mukmin itu bila sangat menginginkan anak (namun tidak mendapatkannya), di surga ia akan mengandungnya, menyusuinya dan tumbuh besar dalam sekejap, sebagaimana ia menginginkannya.” (HR. Tirmidzi, no. 2563; Ibnu Majah, no. 4338. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Dari hadits di atas, kebanyakan ulama berpendapat bahwa bagi yang menginginkan anak namun tidak mendapatkannya di dunia, maka ia akan mendapatkannya di surga.
Tetapi bukankah di surga semua penghuninya akan berumur sama dan tidak ada anak-anak?
Ulama lain berpendapat bahwa di surga memang ada jima’ (hubungan intim), namun tidak menghasilkan anak atau keturunan. Inilah pendapat yang diriwayatkan dari Thawus, Mujahid, dan Ibrahim An-Nakha’i.
Dalil dari pendapat kedua di atas adalah hadits dari Abu Razin Al-Uqailiy radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Wanita shalih dengan pria shalih di surga akan saling merasakan kelezatan sebagaimana yang mereka rasakan di dunia. Wanita-wanita itu akan bersenang-senang dengan kalian. Namun mereka tidak memiliki anak.” (HR. Ahmad, 4: 13. Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if karena musalsal bil mahajahil)
Ibnul Qayyim sampai-sampai menjelaskan, “Surga bukanlah negeri untuk menghasilkan keturunan. Surga adalah negeri yang tetap dan kekal di dalamnya. Orang yang berada dalam surga tidak mengalami kematian dan tidak pula menghasilkan keturunan untuk menggantikan yang mati.” (Haadi Al-Arwah, 1: 173)
Namun cara kompromi yang baik dari dua dalil yang kelihatan kontradiksi di atas adalah seperti yang dikatakan oleh Al-Munawi berikut.
Al-Munawi menjelaskan dalam Faidh Al-Qadir (6: 335) bahwa, “Hadits tersebut tidak bertentangan dengan hadits Al-Uqaili dengan sanad shahih “Sesungguhnya di surga itu tidak ada anak kecil.” Karena itu, bagi orang yang tidak menginginkannya, ia tidak akan melahirkan anak. Namun apabila seseorang menginginkan anak maka akan seperti yang dijelaskan dalam hadits tersebut.”
Karena memang di surga, seseorang akan mendapatkan apa yang ia inginkan termasuk kerinduan mendapatkan anak. Dalam ayat disebutkan,
“Dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya.” (QS. Az-Zukhruf: 71)
Hikmah dari hadits-hadits yang dikemukakan diatas adalah bahwa kita tak boleh berputus asa, dan berprasangka yang baik selalu terhadap Allah. Tujuan akhir bagi kehidupan seorang muslim adalah akhirat dan surga adalah menjadi kampung akhirat yang dinanti. Teruslah berusaha dan beramal agar Allah memberikan rahmat-Nya baik di dunia maupun di akhirat dengan ganjaran surga. []
Sumber: https://rumaysho.com/12820-bagi-yang-mandul-allah-akan-menyiapkan-anak-di-surga.html