ASAM sulfat tengah naik daun. Kalau kita googling, setidaknya ada 11,2 juta unggahan yang menggunakan kata asam sulfat.
Menurut Wikipedia, asam sulfat merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Asam sulfat terbentuk secara alami melalui oksidasi mineral sulfide.
Kegunaan utamanya untuk pemrosesan bijih mineral, sintesis kimia, pemrosesan air limbah dan pengilangan minyak.
Tak banyak yang tahu kalau di balik kegunaan asam sulfat untuk berbagai keperluAn itu ada seorang ulama ilmuwan Muslim yang menemukannya.
baca juga: Manusia-manusia yang Melampaui Batas
Belajar Asam Sulfat dari Jabir Ibn Hayyan
Ia adalah Abu Musa Jabir Ibn Hayyan (721-815 H), yang lebih dikenal dengan nama Ibn Hayyan atau di Barat disebut Ibnu Geber.
Jabir Ibn Hayyan merupakan ilmuwan Muslim pertama yang menemukan dan mengenalkan disiplin ilmu kimia. Ia digelari sebagai Bapak Kimia Modern.
“Sesudah ilmu kedokteran, astronomi, dan matematika, bangsa Arab memberikan sumbangannya yang terbesar di bidang kimia,” tulis sejarawan Barat, Philip K. Hitti, dalam “History of The Arabs”.
Jabir ibn Hayyan membuat instrumen pemotong, peleburan dan pengkristalan.
Ia menyempurnakan proses dasar sublimasi, penguapan, pencairan, kristalisasi, pembuatan kapur, penyulingan, pencelupan, pemurnian, sematan (fixation), amalgamasi, dan oksidasi-reduksi.
Beberapa teknik yang ditemukannya masih digunakan dalam teknik kimia modern. Jejak laboratoriumnya ditemukan di kota Kuffah, Irak, ketika ada proyek pembuatan jalan raya.
Dunia tercengang dengan beragam peralatan kimia yang digunakan di laboratoriumnya pada masa itu.
Salah satu jasa besarnya adalah menguak banyak rahasia dari peradaban Mesir kuno.
Seperti diketahui, peradaban Mesir kuno telah memanfaatkan beragam unsur kimia, termasuk dalam proses mumifikasi dan pemurnian batu permata serta logam mulia.
Namun, para pendeta mereka menyimpan rapat-rapat tekniknya dengan menyamarkannya ke dalam formula mistik.
Di tangan Jabir ibn Hayyan rahasia itu terbuka melalui penelitian-penelitian, yang kemudian dituliskan dalam kitab-kitabnya hingga tersebar ke seluruh dunia.
Terobosan Jabir ibn Hayyan lainnya dalam bidang kimia adalah preparasi asam, termasuk asam sendawa, asam sulfat, asam sitrat dan asam tartar.
Barangkali Jabir ibn Hayyan akan pingsan kalau hari-hari ini mendengar di suatu negeri ada yang menyebut asam sulfat harus diberikan pada ibu hamil.
Ah, masak asam folat sama asam sulfat saja tak tahu bedanya![ind]
View this post on Instagram