ChanelMuslim.com – Adab Bertamu, Oleh: Kingkin Anida
Di masa Khilafah al-Utsmani, di pintu-pintu rumah ada dua alat pengetuk pintu. Satu yang kecil dan satunya lagi yang besar.
Saat pintu diketuk dengan pengetuk kecil -yang tentunya menghasilkan suara kecil- akan diketahui bahwa si pengetuk pintu adalah seorang wanita. Maka, nyonya -atau wanita- di dalam rumah yang akan keluar membuka pintu.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 3 Waktu Terlarang Bertamu
Belajar Adab Bertamu dari Dua Pengetuk Pintu di Zaman Khilafah Utsmani
Saat pintu diketuk dengan pengetuk besar -yang tentunya menghasilkan suara lebih besar- akan diketahui bahwa si pengetuk pintu adalah seorang lelaki. Maka, lelaki di dalam rumah yang akan keluar membuka pintu.
Sementara rumah yang anggota keluarganya ada yang sakit akan meletakkan seikat bunga merah di pintu.
Ini agar orang lewat, pembeli dan orang yang sedang jalan mengetahui bahwa ada yang sedang sakit di rumah tersebut sehingga mereka tidak mengeluarkan suara tinggi.
Masya Allah….
Dulu kita umat mulia, beradab dan beretika -yang di antaranya adalah- memuliakan wanita serta menjaga adab dan memberikan hak untuk si sakit.
Menerjemahkan gambar ini dan membayangkan kegemilangan dan keemasan di masa lalu, hati terasa tenang dan lapang.
Terlebih lagi jika benar-benar berada di masa itu.
Betapa bahagianya kaum muslimin zaman itu, tersinari cahaya Islam.
Rabbana, ampuni dosa kami di masa ini.
Catatan Ustazah Kingkin Anida di akun Facebook pada Ahad, 2 Agustus 2020