• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 21 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Belajar Adab Bertamu di Zaman Khilafah Utsmani

Desember 2, 2021
in Khazanah
Belajar Adab Bertamu dari Dua Pengetuk Pintu di Zaman Khilafah Utsmani

Foto: Pixabay

83
SHARES
636
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Adab Bertamu, Oleh: Kingkin Anida

Di masa Khilafah al-Utsmani, di pintu-pintu rumah ada dua alat pengetuk pintu. Satu yang kecil dan satunya lagi yang besar.

Saat pintu diketuk dengan pengetuk kecil -yang tentunya menghasilkan suara kecil- akan diketahui bahwa si pengetuk pintu adalah seorang wanita. Maka, nyonya -atau wanita- di dalam rumah yang akan keluar membuka pintu.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 3 Waktu Terlarang Bertamu

Belajar Adab Bertamu dari Dua Pengetuk Pintu di Zaman Khilafah Utsmani

Saat pintu diketuk dengan pengetuk besar -yang tentunya menghasilkan suara lebih besar- akan diketahui bahwa si pengetuk pintu adalah seorang lelaki. Maka, lelaki di dalam rumah yang akan keluar membuka pintu.

Sementara rumah yang anggota keluarganya ada yang sakit akan meletakkan seikat bunga merah di pintu.

Ini agar orang lewat, pembeli dan orang yang sedang jalan mengetahui bahwa ada yang sedang sakit di rumah tersebut sehingga mereka tidak mengeluarkan suara tinggi.

Masya Allah….
Dulu kita umat mulia, beradab dan beretika -yang di antaranya adalah- memuliakan wanita serta menjaga adab dan memberikan hak untuk si sakit.

Menerjemahkan gambar ini dan membayangkan kegemilangan dan keemasan di masa lalu, hati terasa tenang dan lapang.

Terlebih lagi jika benar-benar berada di masa itu.

Betapa bahagianya kaum muslimin zaman itu, tersinari cahaya Islam.

Rabbana, ampuni dosa kami di masa ini.

Catatan Ustazah Kingkin Anida di akun Facebook pada Ahad, 2 Agustus 2020

Tags: Belajar Adab Bertamu dari Dua Pengetuk Pintu di Zaman Khilafah Utsmani
Previous Post

Kisah Suleiman al-Rajhi, Multimilyarder Tanpa Uang

Next Post

Hari-Hari Utama dan Istimewa dalam Islam (Bag. 2)

Next Post
Hari-Hari Utama dan Istimewa dalam Islam (Bag. 2)

Hari-Hari Utama dan Istimewa dalam Islam (Bag. 2)

Demi Freeport, Pemerintah Jangan Langgar UU

Jangan Sia-Siakan Nikmat Cinta

Seri Cinta Sahabat, Rabi'ah Ibnu Ka'ab

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga