ChanelMuslim.com – Apakah kita salah satu perusak itu? Irene Radjiman menuliskan ini bukan untuk menuduh, namun untuk pengingat diri, sebab kerusakan itu terjadi karena ulah manusia itu sendiri.
Sebelum meminta belas kasihan pada manusia, sudahkah meminta belas kasihan pada Allah dengan sebenar-benarnya bertaubat?
CASE 1
Fulan 1: “Itu di depan rumah saya, dia janda, tapi sering banget terima tamu laki-laki di dalam rumah, cuma berdua aja, gimana kalo kita lapor pak RT, takutnya mereka gimana-gimana!”
Fulan 2: “Ahhh udahlah ga usah ngurusin urusan orang. Urus diri sendiri aja udah pusing!”
CASE 2
Fulan 1: “Pak RT, itu di depan rumah saya, dia janda, tapi sering banget terima tamu laki-laki di dalam rumah, cuma berdua aja!”
Pak RT: “Ga usah su’udzon, kali aja itu teman kerjanya.”
Fulan 1: “Tapi pak RT, kata Pak Ustaz, kalo sampai ada yang zina, 40 rumah bisa ketiban sial!”
Pak RT: “Kan belum tentu zina. Makanya jangan su’udzon! Udah urusin urusan masing-masing aja!
CASE 3
“Waaahh Bu, ini cucunya?”
“Iya.”
“Cepet juga ya, baru beberapa bulan nikah udah punya anak.”
“Yaaa mendingan lah, artinya terbukti ga mandul. Daripada sok suci, tapi bertahun-tahun nikah, belum punya anak juga!”
Apakah Kita Salah Satu Perusak Itu?
Baca Juga: Menzinahi Wanita tapi Melamar Gadis Lain
CASE 4
“Bu, tadi saya lihat, anak perempuan ibu di dalam mobil, peluk-pelukan sama laki-laki!”
“Aaahhh ga pa pa, itu pacarnya kok. Sebentar lagi juga mereka mau tunangan.”
CASE 5
“Kamu itu jangan kontrak terus. Harus dipaksain beli rumah! Mumpung masih muda, punya gaji, gampang ngajuin KPR!”
“Mau sampai kapan kerja naik angkot terus! kan bisa ngajuin kredit motor!”
“Naik motor mulu, ga bosen apa, kehujanan kepanasan? kredit mobil dong biar nyaman!”
TERUSKAN SAJA!
Teruskan saja kalian bergembira suka-suka!
Teruskan saja jilbab kami kalian jadikan sengketa!
Teruskan saja cadar kami kalian nista!
Teruskan saja jenggot dan pakaian sunnah para lelaki kami kalian hina!
Teruskan saja kalian bercumbu dengan sesama pria dan sesama wanita!
Teruskan saja kalian bercinta dengan perilaku yang bahkan hewanpun tak sudi melakukannya!
Teruskan saja kalian bangga dengan gaya hedonisme penuh riba!
Teruskan saja! Tak perlu pedulikan halal atau haramkah dzat-dzat yang masuk ke dalam perut kalian dan anak-anak kalian!
Teruskan saja! Terus katakan bahwa kami sok suci!
Teruskan saja! Katakan bukan salah kalian saat bencana datang menerjang!
Memang bukan salah kalian!! Ini adalah salah kami yang paham kebenaran namun bungkam!
Sehingga alam merasa perlu untuk bicara.
Jadi siapa terdakwa sesungguhnya? Saya… ya saya termasuk terdakwa di dalamnya. Saya tidak tahu apakah kamu juga merasa?[ind]
sumber: t.me/ireneradjiman