• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 20 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Abdurrahman bin Auf, Orang Kaya yang Selalu Menginfakkan Harta dalam Jumlah Besar

Agustus 17, 2022
in Khazanah
Belajar Hakikat Pernikahan dari Orang Tua Shalahuddin Al Ayubi

Foto: Pixabay

89
SHARES
684
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ABDURRAHMAN bin Auf adalah orang kaya yang selalu menginfakkan harta dalam jumlah besar. Karakter beliau yang penuh semangat terlihat jelas setelah peristiwa hijrah ke Madinah. Saat itu, Rasulullah mempersaudarakan setiap dua orang. Satu dari kaum Muhajirin dan satu dari kaum Anshar.

Baca Juga: Abdurrahman bin Auf Menangis Karena Makanan yang Berlimpah

Abdurrahman bin Auf, Orang Kaya yang Selalu Menginfakkan Harta dalam Jumlah Besar

Hasil dari persaudaraan ini sungguh luar biasa dan membelalakkan mata yang terkagum-kagum.

Orang dari kalangan Anshar membagi semua harta yang dimilikinya, bahkan tempat tidurnya. Yang memiliki dua istri, menceraikan satu istrinya agar bisa dinikahi oleh saudaranya yang Muhajirin.

Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan oleh Rasulullah dengan Sa’d bin Rabi’.

Mari kita dengarkan kisah yang dipaparkan oleh tokoh agung, Anas bin Malik.

“Sa’d berkata kepada Abdurrahman Bin Auf, ‘Saudaraku, aku orang terkaya di Madinah. Ambillah separuh hartaku yang kau suka. Aku juga memiliki dua istri, Pilih yang kau suka dan nikahilah.’

Abdurrahman bin Auf menjawab, Semoga Allah melimpahkan berkah-Nya kepadamu, juga kepada keluarga dan hartamu. Tunjukkan saja arah pasar.

Lalu ia pergi ke pasar, melakukan jaul beli, hingga mendapatkan keuntungan yang cukup besar.

Begitulah perjalanan hidup Abdurrahman bin Auf di Madinah, baik di masa Rasullullah masih hidup maupun setelah beliau wafat.

Semua kewajiban agama ia laksanakan, dan ia sukses di bidang bisnis. Seperti yang ia ucapkan, seandainya ia mengangkat batu, ia akan mendapati emas dan perak di bawahnya.

Yang menjadikan bisnisnya sukses dan berkah adalah karena ia selalu memperhatikan kehalalan bisnisnya.

Bahkan, ia tidak mau melakukan yang syubhat (tidak jelas kehalalan dan keharamannya). la semakin sukses dan berkah, karena harta yang diperolehnya bukan untuk simpanan pribadi melainkan untuk kepentingan di jalan Allah.

Dibagikan kepada keluarga dan saudara-saudaranya. Bahkan, untuk kebutuhan persiapan pasukan Islam.

Jika kesuksesan bisnis dihitung dari jumlah simpanan dan keuntungan yang diperoleh, maka kesuksesan bisnis Abdurrahman bin Auf di hitung dari jumlah kekayaan yang ia dermakan untuk kepentingan perjuangan di jalan Allah.

Rasulullah pernah bersabda kepadanya, -“Wahai putra Auf, kamu ini orang kaya-raya. Kamu akan masuk surga dengan merangkak.

Karena itu, pinjamkan kekayaanmu kepada Allah. Allah pasti memudahkan langkah kakimu.”

Sejak ia mendengar nasihat Rasulullah ini, ia tidak pernah lupa menginfakkan hartanya di jalan Allah dan hasilnya, kekayaannya semakin bertambah banyak.

la pernah menjual tanahnya senilai 40 ribu dinar. Uang itu ia bagikan kepada keluarganya dari keturunan bani Zuhrah. Juga kepada para Ummul Mu’minin dan para fakir miskin.

la pernah menyumbangkan 500 kuda untuk kepentingan pasukan perang.

la juga pernah mcnyumbangkan 1500 kendaraan penuh muatan untuk kepentingan perang.

Scbelum meninggal dunia, ia wasiatkan 50 ribu dinar untuk kepentingan jihad di jalan Allah, 400 dinar untuk setiap pahlawan Perang Badar yang masih hidup.

Utsman bin Affan yang terbilang kaya-raya pun mengambil bagiannya. la berkata, “Harta kekayaan Abdurrahman bin Auf halal dan bersih. Memakannya akan membawa keselamatan dan berkah.” [Cms]

Sumber : Biografi 60 Sahabat Nabi, Penerbit Al Itishom

Tags: Abdurrahman bin Auf
Previous Post

Menyikapi Tergelincirnya Seorang Alim

Next Post

Mengenal Allah dan Mengenal Diri Sendiri

Next Post
Mengenal Allah dan Mengenal Diri Sendiri

Mengenal Allah dan Mengenal Diri Sendiri

Abu Bakar Ar-Razi, Guru Besar Kedokteran Muslim di Eropa (Bag.1)

Abu Bakar Ar-Razi, Guru Besar Kedokteran Muslim di Eropa (Bag.1)

Allah Memaafkan Kesalahan Tidak Disengaja, Lupa, dan Dipaksa

Allah Memaafkan Kesalahan Tidak Disengaja, Lupa, dan Dipaksa

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga