TAK terasa, kita sudah sampai di penghujung Ramadan. Berikut 7 kegiatan itikaf agar kamu dapat maksimal meraih keberkahan Lailatul Qadar.
Sahabat Muslim, jangan sampai semangat kita lemah karena semakin dekatnya Hari Raya Idul Fitri. Buat agenda rutin harian untuk mengoptimalkan ibadah kamu.
As Syaikh Shalih Al Fauzan Hafidzahullahu berkata,
“Barang siapa yang telah menyia-nyiakan hari-hari yang telah lewat, maka hendaklah dia memperbaikinya pada sisa bulan ini dan amal itu tergantung pada kesudahannya.”
Nah, jadi jangan sampai akhir Ramadan kita hanya diisi dengan hal yang sia-sia. Tetap fokus dengan amalan-amalan yang disunnahkan sampai akhir Ramadan dan lanjut hingga bulan-bulan berikutnya.
Baca Juga: Makna Doa Malam Lailatul Qadar
7 Kegiatan Itikaf agar Maksimal Raih Keberkahan Lailatul Qadar
Agar Itikaf kamu kian bermakna, berikut 7 Kegiatan yang bisa dilakukan di sisa-sisa Ramadan.
1. Menghidupkan sisa malam-malam Ramadan
Di antaranya dengan amalan ibadah seperti sholat malam, tilawah, zikir, mentadabburi Alquran.
2. Maksimalkan ibadah Sunnah
Jika kita telah selesai dengan ibadah wajib maka maksimalkan dengan ibadah Sunnah. Perbanyak sholat Sunnah, berdiam di masjid, bersedekah dan amalan lain.
3. Perbanyak zikir
Salah satu hal yang dianjurkan selama Ramadan adalah berzikir. Mengagungkan Allah Azza Wa Jalla.
4. Memperbanyak Doa
Dikutip dari laman rumaysho.com, ada doa yang pernah diajarkan oleh Rasulullalh shallallahu ‘alaihi wa sallam jikalau kita bertemu dengan malam kemuliaan tersebut yaitu doa:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni
(Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Dari ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha-, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa doa yang mesti kuucapkan?”
Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdo’alah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni.
(Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).”
(HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850. Abu ‘Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini shahih).
Hadis ini dibawakan oleh Imam Tirmidzi dalam bab “Keutamaan meminta maaf dan ampunan pada Allah”.
Hadis di atas disebutkan pula oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Marom pada hadits no. 706.
5. Siapkan Target Ibadah dan Strategi Ibadah agar Ibadah Produktif
Sebagai seorang muslim tentu itikaf yang kita lakukan hanyalah mengharapkan ampunan Allah semata.
Jadi, agar semua terwujud maka lakukan semuanya dengan maksimal dan berikan prioritas utama di setiap ibadah yang kita lakukan.
6. Membaca, mempelajari dan mengamalkan Alquran
Salah satu amalan yang luar biasa kita kerjakan di bulan Alquran adalah membaca Alquran, mengkhatamkan dan mempelajarinya kemudian mengamalkan apa yang ada di dalam Alquran tersebut.
7. Mengikuti Kajian Keilmuan
Biasanya di sela itikaf, masjid juga mengadakan kajian keilmuan di beberapa waktu. Atau, kamu juga dapat menyimak ceramah para ustaz di Youtube pada malam-malam itikaf.
Ikuti dan jangan lupa tulis apa yang disampaikan dalam kajian tersebut.
Yakinlah Allah akan memberikan pahala berlipat ganda di setiap amalan yang kita lakukan.
Kita bahkan dianjurkan memperbanyak doa saat berada majlis ilmu karena malaikat akan turun di tempat-tempat kajian yang membahas Alquran dan As Sunnah.
Semoga kita bisa meraih keberkahan Ramadan hingga takbir Syawal berkumandang. Jangan kendor, terus bersemangat, Sahabat Muslim. [jwt/ind]