ChanelMuslim.com – Kacang polong adalah satu dari sekian banyak jenis kacang-kacangan dengan bentuk fisik bulat, berukuran kecil, dan berwarna hijau khas yang tampak segar.
Uniknya, kacang ini kerap digolongkan ke dalam kelompok sayur-sayuran karena sering diolah bersama dengan berbagai sayuran lainnya. Padahal nyatanya jenis kacang yang satu termasuk dalam keluarga legum, yakni tanaman yang menghasilkan biji di dalamnya. Selain kacang polong, beberapa tanaman lain seperti lentil dan buncis juga masuk ke dalam golongan legum.
Setiap butir kacang yang memiliki nama latin Pisum sativum L ini mengandung segudang nutrisi yang baik untuk tubuh. Secangkir kacang polong dengan berat 160 gram (gr) mengandung sekitar:
Kalori: 125 kalori
Protein: 8,2 gr
Serat: 8,8 gr
Protein: 5,6 gr
Mangan: 22 persen kebutuhan harian
Vitamin K: 48 persen kebutuhan harian
Vitamin B1 (tiamin): 30 persen kebutuhan harian
Vitamin B9 (folat): 24 persen kebutuhan harian
Sama halnya seperti jenis kacang yang lainnya, kacang polong juga merupakan sumber serat dan protein yang baik untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh.
Bukan hanya sampai di situ, kacang ini juga menyimpan banyak antioksidan yang dapat membantu tubuh untuk menangkal serangan radikal bebas.
Mengutip dari laman Healthline, sebenarnya tersedia beberapa varietas atau macam kacang polong. Mulai dari yang berwarna kuning (yellow peas), hitam (black-eyed peas), dan ungu (purple peas).
Kacang polong dengan nutrisi yang dikandungnya ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut 5 manfaat Kacang Polong bagi kesehatan:
1. Kacang Polong membantu menjaga gula darah
Sebuah penelitian di tahun 2011 yang dimuat dalam British Journal of Nutrition, menguji sekelompok orang dengan berat badan berlebih dan memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Hasilnya menunjukkan bahwa makan 50 gram olahan tepung atau kacang polong utuh per hari selama 28 hari, ternyata dapat membantu mengurangi resistensi insulin.
Bahkan menurut penelitian lainnya di tahun 2012 dalam jurnal serupa, menemukan bahwa kacang polong merupakan salah satu makanan dengan indeks glikemik rendah.
Indeks glikemik adalah nilai yang menyatakan seberapa cepat makanan sumber karbohidrat dapat mempengaruhi kadar gula darah di dalam tubuh.
Setiap makanan punya nilai indeks glikemik yang berbeda-beda. Semakin kecil nilai indeks glikemik suatu makanan, tentu lonjakan kadar gula yang naik usai makan makanan tersebut akan lebih lambat. Begitu pula sebaliknya.
Dengan kata lain, kacang polong termasuk jenis kacang yang baik dikonsumsi oleh pengidap diabetes, karena tidak akan membuat gula darah melesat naik.
[gambar2]
Source: Cornerstone Premium Foods
2. Kacang Polong dapat menurunkan risiko penyakit ginjal akibat hipertensi
Makanan yang kaya serat terbukti baik untuk menjaga tekanan darah tetap stabil, sekaligus mencegah masalah atau peradangan pada jantung. Hal ini turut dibuktikan oleh Dr. Rotimi Aluko, seorang ahli pangan di University of Manitoba, Canada. Aluko menjelaskan bahwa tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan faktor risiko utama bagi orang yang punya penyakit ginjal kronis.
Tak jarang, orang dengan penyakit ginjal yang sudah masuk tahap akhir sampai harus rutin melakukan cuci darah maupun transplantasi ginjal karena keparahan penyakitnya. Berawal dari sinilah, Dr. Rotimi menemukan bahwa protein dari kacang polong berpotensi mencegah timbulnya kerusakan ginjal pada orang yang memiliki hipertensi.
3. Kacang Polong sehatkan sistem pencernaan
Penelitian membuktikan bahwa jenis kacang yang satu ini ternyata bermanfaat untuk melancarkan kerja sistem pencernaan. Bagi orang yang sedang mengalami masalah pencernaan, seperti sembelit, kacang polong bisa menjadi salah satu pilihan makanan yang tepat.
Kandungan serat yang ada di dalam kacang polong akan membantu mempermudah pergerakan usus dalam menyerap makanan. Hasil tersebut turut didukung oleh penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Dietetic Association, yang mengatakan bahwa makan kacang polong bisa mengatasi sembelit dan melancarkan buang air besar.
4. Kacang Polong Kaya antioksidan
Kacang polong termasuk salah satu sumber nutrisi alami yang menyumbang banyak antioksidan. Tubuh manusia sebenarnya dapat memproduksi antioksidannya sendiri. Namun, asupan antioksidan dari luar juga dibutuhkan tubuh untuk mencukupi persediaannya, sehingga semakin kuat dalam menangkal serangan radikal bebas.
Radikal bebas tidak boleh disepelekan karena bisa meningkatkan risiko penyakit kanker, Alzheimer, Parkinson, atelosklerosis, dan lain sebagainya.
[gambar1]
Source: Panlasang Pinoy
5. Kacang Polong cegah osteoporosis
Folat banyak terdapat pada sayur-sayuran, buah-buahan serta kacang-kacangan termasuk kacang polong. Peran folat tak hanya penting bagi bayi dalam kandungan untuk membantu perkembangan sel – sel, tetapi juga bermanfaat bagi orang tua atau dewasa.
Hal ini terkait osteoporosis yang rentan terjadi pada orang dewasa menjelang tua. Folat membantu tubuh agar homosistesin diubah menjadi metionin. Lalu, apakah itu homosistesin? Homosistesin adalah faktor penyebab resiko seseorang terkena osteoporosis. Sehingga jika tubuh kekurangan folat, maka kadar homosistesin dalam darah akan naik dan menyebabkan osteoporosis.
Meski tidak terlalu familiar bagi sebagian masyarakat Indonesia, ternyata kacang polong bisa dimakan dengan cara dicampur bersama sayuran dan lauk, menambahkannya ke dalam sajian salad favorit untuk menambah asupan nutrisi.
Bahkan kini kacang polong sudah banyak diolah sebagai susu. Bahkan di Barat, kacang polong dihaluskan dan dimakan dengan Roti Panggang.
Jangan ragu yang konsumsi bahan makanan satu ini. Semoga bermanfaat. [jwt]