• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 18 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Hindari Kebutaan, Bayi Prematur Harus Cek ROP

Juni 2, 2023
in Kesehatan
Hindari Kebutaan, Bayi Prematur Harus Cek ROP

Foto: Unsplash

73
SHARES
558
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

GURU Besar Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Profesor Dr Rita Sita Sitorus SpM(K) PhD mengatakan bahwa bayi yang terlahir prematur harus cek atau skrining penyakit Retinopati Prematuritas (ROP) yang berpotensi menyebabkan kebutaan.

“Bayi yang terlahir prematur, sesegera mungkin skrining ROP. Begitu kondisi stabil, segera skrining,” kata Rita di Jakarta, dilansir Antaranews, beberapa waktu lalu.

Rita menjelaskan setiap bayi yang terlahir prematur memiliki potensi kelainan pada perkembangan pembuluh darah di mata. Ini bisa mengakibatkan kerusakan retina dan menyebabkan kebutaan.

Baca Juga: Dokter di Florida AS Klaim Temukan Cara Obati Kebutaan

Hindari Kebutaan, Bayi Prematur Harus Cek ROP

Dia menerangkan masa paling efektif untuk melakukan skrining ROP ialah di bawah usia 42 hari pascakelahiran.

“Lewat dari 42 hari, skrining akan sia-sia karena ROP cepat sekali berkembang,” kata Rita.

Namun apabila bayi yang terlahir prematur tidak mengalami kelainan pada matanya hingga usianya lebih dari 42 hari, maka bayi tersebut memiliki mata yang sehat dan normal bahkan hingga dewasa, katanya.

Rita yang juga merupakan dokter spesialis mata anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengungkapkan kebanyakan pasien ROP yang datang ke RSCM sudah dalam stadium lanjut dan sulit dilakukan tindakan.

Pasien-pasien tersebut merupakan pasien rujukan dari fasilitas kesehatan di sekitar Jakarta seperti Depok, Bogor, Bekasi.

Prevalensi kebutaan pada anak memang tidak sebanyak kasus kebutaan pada orang dewasa, yakni 0,4 per 1.000 orang. [Ind/Ln]

Tags: Bayi Prematur Harus Cek ROPHindari Kebutaan
Previous Post

Hilangkan Flek Hitam Bekas Jerawat dengan Lidah Buaya dan Lemon

Next Post

3 Macam Sunnah Nabi: Qouliyyah, Fi’liyyah dan Taqririyyah

Next Post
3 Macam Sunnah Nabi: Qouliyyah, Fi'liyyah dan Taqririyyah

3 Macam Sunnah Nabi: Qouliyyah, Fi'liyyah dan Taqririyyah

Cara Mengevaluasi Diri Melalui Lisan Orang Lain

Tegar Sekalipun Tidak Dihargai

Kerugian Manusia yang Disampaikan dalam Surat Al Ashr

Kerugian Manusia yang Disampaikan dalam Surat Al Ashr

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga