• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 18 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Unggulan

Tegar Sekalipun Tidak Dihargai

Juni 1, 2023
in Unggulan, Ustazah
Cara Mengevaluasi Diri Melalui Lisan Orang Lain

Foto: Unsplash

82
SHARES
631
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

JIKA suami atau istri tidak dihargai oleh pasangannya, maka jangan berkecil hati, jangan kecewa atau marah. Tapi berusahalah untuk tetap tegar sambil berikhtiar untuk mencari solusi memperbaiki hal tersebut.

Ada beberapa ikhtiar yang harus dilakukan agar berjiwa tetap tegar dan sabar, yaitu:

1. Mengkondisikan hati dengan banyak berdzikir kepada Allah, agar selalu tenang dan berjiwa sabar sehingga tidak disikapi dengan emosi dan amarah. Allah berfirman:

الذين أمنوا و تطمئن قلوبهم بذكر الله ألا بذكر الله تطمئن القلوب (الرعد ٢٨)

“Orang-orang mu’min hatinya tenteram karena mengingat Allah. Ingatlah Allah, karena dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. (Al- Ra’d: 28)

Baca Juga: Dua Hadis yang Tegaskan Menjaga Lisan saat Berpuasa

Tegar Sekalipun Tidak Dihargai

2. Jika merasa sedih dan hati terasa rapuh maka banyaklah bertaqarrub kepada Allah dengan banyak membaca Al-Quran dan shalat malam. Allah berfirman:

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman”. (Al-Isra: 82)

3. Saat hati sedih dan jiwa rapuh, menangislah dalam doa kepada Allah agar pasangan berubah dapat menghargai semua kebaikan dan menerima segala kekurangan. Allah berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“Rabb kalian berkata, “Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kukabulkan.” (Ghafir: 60)

4. Berusaha untuk selalu membahagiakan pasangan dengan prinsip mengutamakan yang terbaik dan ikhlas karena Allah.

وَقُلْ لِّعِبَادِيْ يَقُوْلُوا الَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ

“Dan katakanlah kepada hamba- hamba- Ku, “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar)”. (Al-Isra: 53)

Dengan banyak berbuat baik kepada pasangan, maka bisa melunakkan hati dari keras dan kasar menjadi lembut, dari prilaku yang menyebalkan menjadi pribadi yang menyenangkan, sesuai kata-kata bijak berikut ini:

احسن الى الناس تستعبد قلوبهم

“Berbuat baiklah kepada manusia niscaya kamu bisa menaklukkan hatinya.”

5. Menghibur diri dengan aktifitas yang disenangi.

6. Mencari cara untuk bisa berdamai dengan pasangan agar kondisi yang tidak nyaman tersebut cepat hilang. Allah berfirman:

وَاِنْ جَنَحُوْا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ . (الانفال : ٦١)

Tetapi jika mereka condong kepada perdamaian, maka terimalah dan bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (Al-anfal: 61)

وَإِنِ ٱمْرَأَةٌ خَافَتْ مِنۢ بَعْلِهَا نُشُوزًا أَوْ إِعْرَاضًۭا فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَآ أَن يُصْلِحَا بَيْنَهُمَا صُلْحًۭا ۚ وَٱلصُّلْحُ خَيْرٌۭ ۗ وَاُحْضِرَتِ الْاَنْفُسُ الشُّحَّ ۗ وَاِنْ تُحْسِنُوْا وَتَتَّقُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا ( النساء : ۱۲۸)

“Dan jika seorang perempuan khawatir suaminya akan nusyuz atau bersikap tidak acuh, maka keduanya dapat mengadakan perdamaian yang Sebenarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir.

Dan jika kamu memperbaiki (pergaulan dengan istrimu) dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap acuh tak acuh), maka sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (An-Nisa’: 128)

7. Berdialog dengan pasangan agar bisa berterus terang tentang permasalahan tersebut dan menyepakati solusinya sehingga bisa saling menghargai pasangan.

Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak.

[Ln]

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag (@aanrohanah_16)

Tags: Tegar Sekalipun Tidak Dihargai
Previous Post

3 Macam Sunnah Nabi: Qouliyyah, Fi’liyyah dan Taqririyyah

Next Post

Kerugian Manusia yang Disampaikan dalam Surat Al Ashr

Next Post
Kerugian Manusia yang Disampaikan dalam Surat Al Ashr

Kerugian Manusia yang Disampaikan dalam Surat Al Ashr

Kodrat Tak Bisa Menjadi Benteng Perlindungan atas Dosa yang Ingin Diabadikan

Kodrat Tak Bisa Menjadi Benteng Perlindungan atas Dosa yang Ingin Diabadikan

Level Iqra Kedua: Kesadaran Memahami, Memikirkan dan Mendalami

Level Iqra Kedua: Kesadaran Memahami, Memikirkan dan Mendalami

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga