WASPADA bahaya polusi pada kulit akan menimbulkan efek merugikan dan akan mengalami berbagai masalah.
Polusi udara merupakan masalah lingkungan yang semakin serius di berbagai kota besar di dunia. Selain berdampak buruk pada kesehatan pernapasan dan jantung, polusi udara juga memiliki efek merugikan pada kulit, organ terbesar tubuh kita.
Kulit yang terpapar polusi dalam jangka waktu lama bisa mengalami berbagai masalah, dari penuaan dini hingga penyakit kulit yang lebih serius.
Baca juga: Ketahui Manfaat Buah Apel untuk Kulit Wajah, Dapat Membantu Mengatasi Kulit Kusam
Waspada Bahaya Polusi pada Kulit
Berikut beberapa efek bahaya polusi bagi kulit:
Alergi kulit
Alergi kulit bisa menyebabkan seseorang mengalami gejala berupa muncul ruam dan bentol di kulit, gatal-gatal, dan kulit kering.
Paparan polusi pada kulit bisa menyebabkan reaksi alergi ketika orang yang memiliki riwayat alergi atau eksim bersentuhan dengan zat pencetus alerginya, misalnya debu, sabun, detergen, tungau, asap rokok, atau bulu hewan.
Selain itu, sebagian orang yang memiliki alergi kulit juga bisa mengalami kambuhnya gejala ketika terpapar faktor pencetus lain, seperti stres berlebihan, berada di tempat yang dingin atau panas, atau udara kering.
Jerawat
Suatu riset menyebutkan bahwa paparan polusi berlebihan bisa menyebabkan kulit terlalu banyak menghasilkan sebum. Sebum adalah minyak alami kulit yang berfungsi untuk melembapkan kulit dan mencegah pertumbuhan bakteri di kulit.
Ketika jumlah sebum meningkat, kulit wajah akan menjadi terlalu berminyak, sehingga mudah muncul komedo dan jerawat.
Iritasi kulit
Iritasi kulit akibat polusi bisa terjadi ketika kulit terpapar berbagai sumber polusi, seperti asap kendaraan, debu, dan asap rokok.
Selain itu, sumber polusi di dalam rumah, seperti produk pembersih rumah tangga, detergen, pembersih kaca, atau pembersih lantai, juga kerap mengandung bahan kimia keras yang dapat mengiritasi kulit.
Ketika kulit mengalami iritasi, biasanya kulit akan terasa gatal, tampak bersisik, kemerahan, dan bahkan terasa perih atau nyeri.
Iritasi kulit ringan umumnya tidak berbahaya bagi kulit, tetapi iritasi yang parah bisa mengganggu aktifitas sehari-hari. Hal ini lebih berisiko terjadi pada orang yang memiliki kulit sensitif atau riwayat alergi pada kulit.
Penuaan dini pada kulit
Kulit bisa lebih cepat mengalami penuaan dini ketika terlalu sering terpapar polusi. Selain polusi, paparan sinar ultraviolet (UV) atau sinar matahari berlebih juga kerap menjadi penyebab penuaan dini. Kulit yang menua akan tampak kering, keriput, dan kusam.
Kanker kulit
Polusi pada kulit juga merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit. Udara yang tercemar mengandung banyak zat berbahaya, termasuk berbagai jenis racun yang memiliki sifat karsinogenik.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Polusi udara memang merupakan ancaman serius bagi kesehatan kulit. Dengan memahami jenis polutan dan dampaknya, serta menerapkan langkah-langkah perlindungan yang tepat, kita bisa mengurangi risiko kerusakan kulit akibat polusi.
Perawatan kulit yang baik, perlindungan dari tabir surya, dan gaya hidup sehat adalah kunci utama untuk menjaga kulit tetap sehat dan cantik di tengah polusi perkotaan. [Din]