PERUBAHAN struktur serat kolagen dapat disebabkan karena adanya aktivitas pelepasan makrofag sehingga terbentuklah stretch mark.
Kolagen adalah protein utama dalam tubuh yang berfungsi menjaga elastisitas dan kekuatan kulit. Kolagen bekerja bersama serat elastin untuk memungkinkan kulit meregang dan kembali ke bentuk semula setelah terjadi peregangan.
Namun, ketika kulit meregang terlalu cepat atau terlalu sering, struktur kolagen bisa melemah dan rusak, sehingga menciptakan garis-garis stretch mark.
Baca juga: Mencegah Keriput, Beberapa Manfaat Kacang Tanah untuk Kecantikan Kulit
Perubahan Struktur Kolagen dapat Membentuk Stretch Mark
Stretch mark juga dapat dialami perempuan di masa pubertas 6 persen hingga 86 persen dan kondisi obesitas 43 persen. Stretch mark atau striae distensae adalah lesi yang muncul karena adanya peregangan kulit.
Peregangan kulit dapat terjadi karena rendahnya kadar kolagen yang menyebabkan menurunnya elastisitas kulit.
Selain stretch mark, 90 persen ibu hamil mengalami penggelapan di area lipatan. Penggelapan di area lipatan atau hiperpigmentasi merupakan kondisi ketika kulit memproduksi melanin secara berlebihan dan dapat disebabkan oleh perubahan hormon.
Produksi melanin berlebih dapat dialami oleh siapa pun, tetapi faktor risikonya lebih tinggi bagi ibu hamil, perempuan dengan PCOS, perempuan menstruasi, dan perempuan yang menggunakan pil kontrasepsi karena perubahan hormon yang alami mereka.
Kulit mengandung reseptor estrogen dan progesteron, sehingga perubahan hormon dapat mempengaruhi perubahan pola pigmentasi kulit di area-area tubuh, terutama pada area lipatan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Stretch mark terjadi akibat perubahan struktur kolagen yang dipicu oleh peregangan kulit yang berlebihan.
Kondisi ini adalah hal yang umum dan tidak membahayakan, tetapi bisa mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Dengan menjaga elastisitas kulit melalui pola hidup sehat, penggunaan pembap, dan konsumsi nutrisi yang tepat, risiko stretch mark dapat diminimalkan.
Namun, jika stretch mark sudah terbentuk, berbagai terapi medis dapat menjadi pilihan untuk mengurangi kejadian. [Din]