SIMAK penjelasan perbedaan sunscreen fisika dan kimia. Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya perlindungan dari sinar matahari, memilih tabir surya yang tepat menjadi bagian penting dari rutinitas perawatan kulit.
Namun masih banyak orang yang bingung membedakan antara tabir surya fisik (fisik) dan kimia (kimia), serta mana yang paling sesuai untuk jenis kulit mereka.
Kedua jenis tabir surya ini memiliki cara kerja, komposisi, dan keunggulan yang berbeda dan pemilihannya bisa berdampak besar pada efektivitas perlindungan sekaligus kenyamanan pemakaian sehari-hari.
Baca juga: Lima Rekomendasi Sunscreen Waterproof Terbaik
Perbedaan Sunscreen Fisika dan Kimia
Simak penjelasan perbedaan tabir surya fisik dan kimia berikut:
Perbedaan Utama: Tabir Surya Fisik vs Kimia
Tabir surya fisik (mineral)
Cara Kerja : Membentuk lapisan di permukaan kulit yang memantulkan sinar UV.
Bahan Aktif : Seng oksida dan titanium dioksida.
Keunggulan : Memberikan perlindungan spektrum luas terhadap UVA dan UVB, bekerja segera setelah diaplikasikan, dan cocok untuk kulit sensitif serta anak-anak.
Kekurangan : Cenderung lebih berat dan dapat meninggalkan residu putih pada kulit (whitecast), terutama pada kulit dengan warna lebih gelap.
Tabir surya kimia
Cara Kerja : Diserap oleh kulit dan menyerap sinar UV, mengubahnya menjadi panas yang kemudian dilepaskan dari kulit.
Bahan Aktif : Avobenzone, oxybenzone, octinoxate, dan lainnya.
Keunggulan : Tekstur lebih ringan, mudah menyerap, dan tidak meninggalkan residu putih. Cocok untuk aktivitas di luar ruangan karena lebih tahan air.
Kekurangan : Perlu diaplikasikan sekitar 20 menit sebelum terpapar sinar matahari dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
Panduan Memilih Berdasarkan Jenis Kulit
Kulit Sensitif atau Rentan Jerawat : Disarankan menggunakan tabir surya fisik karena lebih lembut dan memiliki sifat antiinflamasi.
Kulit Berminyak : Sunscreen fisik dengan formulasi matte atau tinted dapat membantu mengurangi kilap.
Kulit Gelap : Tabir surya kimia lebih disarankan karena tidak meninggalkan residu putih yang mencolok.
Aktivitas Luar Ruangan (berenang, olahraga) : Tabir surya kimia lebih tahan air dan keringat, sehingga lebih efektif untuk aktivitas ini.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tips Tambahan
Membaca Label : Periksa bahan aktif pada label produk. Jika mengandung zinc oxide atau titanium dioxide, itu adalah tabir surya fisik. Jika mengandung avobenzone, oxybenzone, atau octinoxate, itu adalah tabir surya kimia.
Aplikasi Ulang : Tabir surya fisik perlu diaplikasikan ulang lebih sering karena dapat terhapus oleh keringat atau dipanggang.
Kombinasi Sunscreen : Menggabungkan tabir surya fisik dan kimia dapat mengurangi efektivitas perlindungan terhadap sinar UVA. Studi menunjukkan bahwa pencampuran ini dapat menyebabkan penurunan perlindungan UVA hingga lebih dari 80% setelah dua jam terpapar sinar matahari.
Pemilihan antara tabir surya fisik dan kimia sebaiknya disesuaikan dengan jenis kulit dan aktivitas harianmu.
Tabir surya fisik cocok untuk kulit sensitif dan penggunaan sehari-hari, sementara tabir surya kimia lebih cocok untuk aktivitas luar ruangan yang intens.
Selalu baca label produk dan hindari mencampur kedua jenis tabir surya untuk memastikan perlindungan maksimal terhadap sinar UV. [Din]