PULANG. Aku sudah tak punya ayah dan ibu. Kalau sedih, seorang anak perempuan, apalagi ‘diusir dari ranjang pengantin’, pasti anak perempuan ini sangat ingin pulang.
Pulang. Ke rumah yang nyaman.
Bagi seorang perempuan, tentu saja, pulang ke rumahnya adalah kehangatan dan nyaman. Tak heran, doanya Bunda Asyiah adalah “Bangunkan aku rumah di surga“.
Aku ingin pulang, ketika pertama kali aku merasa tak nyaman, kali pertama aku mendapati 3 lelaki asing masuk ke lantai 2 dan aku sendirian, katanya: “mau meruqyah ibu“.
Aku; “buat apa, tunggu bapak deh“.
Mereka; ”bapak yang suruh bu, katanya enggak papa“.
Aku: “Hah?? “ (masak aku sendirian dengan 3 lelaki asing) habis magrib pula.
Alhamdulillah, khadimahku dan suaminya naik ke atas dan berkata: “Ibu, nanti kita sholat isya bareng yaa“
Aku: “Alhamdulillah, Mbak, tolong ambilkan hape dong di kamar ibu, mau telpon bapak.. “.
Di situ, aku mulai merasa tidak nyaman. Di rumahku sendiri.
Tak lama, banyak sekali suara-suara di atas rumah, dan inilah, itulah.
Aku merasa lelah sampai akhirnya berujung dengan amarah, perdebatan dan perpisahan..
Di situ aku ingin pulang. Pulang ke rumah orangtuaku.
Sayang, rumahnya sudah dibongkar..
Baca Juga: Nasihat Mam Fifi Jelang Ramadan 1444 Hijriyah
Pulang
Akhirnya, aku pulang ke rumah kakak dan abang di negeri sebelahnya negeri jiran.
Mereka yang sangat pengertian. Mungkin mereka tak bisa masuk dalam masalahku tapi mereka selalu ada untukku.
Dan aku pun berjalan lemah menuju airport. Dengan rasa malu, khawatir menyusahkan karena mereka public figure.
Respected people yang bila buat appoinment dengannya harus setahun sebelumnya, itupun saingan dengan 5 nomor lainnya.
Sampai di airport yang mewah itu, aku terdiam.
Aku pulang, hentak hatiku pada diriku..
Alhamdulillah kakak pengertian, beliau luangkan waktu dalam diam.
Abang hanya diam. Ikut merasakan.
Tak perlu banyak bicara atau keluh kesah. Akupun sibuk bercerita tentang rencanaku ke depan.
Kakak menggenggam tanganku. Aku menoleh dan tak sadar walau pikiran dan mulutku sibuk bicarakan program, airmataku tahu-tahu berlinang.
Sedih itu tak harus hari itu. Bisa saja dua atau tiga bulan ke depan..
Pulang yang pertama ke negeri sebelahnya negeri jiran. Anakku tak ikut. Mereka tak boleh melihat aku menangis, mereka akan tambah marah dan galau.
Anak-anak diam diam berebut menyatakan diri menjadi kepala keluarga.
Sang putri yang menikah di Australia dan tinggal di sana pun berpesan pada adiknya: “Kamu teruskan kuliahmu, sampai selesai. Kalau Umi kenapa-napa, kasih tahu Kakak ya, Kakak akan segera pulang“.
Aku pura-pura sibuk menelpon temannku dan tertawa-tawa tanpa cerita. Pura pura tak mendengar..
Sekarang aku kembali pulang.. Pulang ke rumah Rasulullah. Allahumma sholi ‘ala Muhamad..
Tahun lalu, aku berjumpa dengannya di Raudhoh. Beliau hanya menatap dalam duduknya yang tegak.
Ahh..ini pulang yang kedua. Beberapa hari lagi, aku juga pulang.
Pulang ke rumah Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ke Makkah.
Sekarang, aku pulang .. ingin kucurahkan semua rasa tanpa menghujat siapa-siapa dan tanpa sesal.
Hidup ini untuk dilalui dan semua pastilah ada hikmah. Tiba-tiba, buku sirahku jatuh, teringat kisah Nusaibah yang kehilangan semuanya dalam semalam.
Aku malu menceritakan masalahku pada Rasululllah. Dibanding para sahabiyah, ini mah ecek ecek.
Enggak jadi deh. Aku malu…
# Madinah Almunawarah tepat pukul 02.10 malam, Garuda Airlines. Thanks, Mbak pramugari, juice apple-nya enak banget. Pas buat buka puasa.
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Mam Fifi P. Jubilea (+62 813‑8943‑1070)
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: