BERJUANG di sekolah harus memiliki hati yang kuat. Sekolah swasta enggak ada bantuan pemerintah. Jadi, hanya Allah tempat meminta.
Masalah owner sekolahan tuh kayak masalah pejabat negara. Owner juga ikut memikirkan banjir, virus, pajak dan membayar utang. Setiap hari hanya kerja, kerja dan kerja. Jadi, mana sempat foya-foya.
Coba saja kamu ke mall, mana ada saya di situ? Mall cuma menumpang lewat karena kalau mau turun untuk jalan dan belanja enggak sempat.
Orang lihat cuma uangnya saja. Sekian kali sekian. Lalu dipotong untuk membayar pajak. Orang kira banyak uang.
Padahal, uang datang hanya untuk indah dipandang, dipegang sekejap lalu melayang terbang perlahan-lahan untuk sejuta keperluan. Bahkan masalah datang terus-menerus tidak bisa ditahan.
Setelah banjir, timbul virus. Lalu anak mau ujian. Kemudian UN. Lalu plafon jatuh kena rembesan air sehingga bangunan-bangunan lama harus direnov dan bangunan baru dibangun.
Bangunan yang ada diperluas dan yang kotor dibersihkan. Sementara yang terkelupas dicat lagi. Terus saja sampai maut menjemput.
Kalau mau kaya jangan membuat sekolah. Kalau mau pahala baru membuat sekolah. Karena yang diurus bukan cuma pendidikannya tapi genteng bocor pun perlu diurus.
Baca juga: Anak JIBBS JIGSc JISc Prestasinya Banyak
Berjuang di Sekolah Harus Memiliki Hati yang Kuat
Apalagi boarding karena membangun boarding berarti bedol desa. Ya kelasnya, ya kamar tidurnya, ya lokernya. Belum fasilitas lainnya agar anak enggak bosan. Seperti kantin, masjid, dan perpustakaan.
Belum lagi ruang komputer yang komputernya rusak-rusak. Maklum saja karena dipegang ratusan anak.
Ada juga pengelolaan sampah. Terlebih sampah pembalut putri. Air juga harus mengalir terus-menerus. Kerja sama dengan penduduk sekitar juga perlu untuk menjaga keamanan.
Pantaslah boarding harus mahal. Rumah gedong harus dibangun untuk tempat tinggal ratusan anak. Jadi bagaimana mau murah?
Semen dan batanya kan dibeli dengan uang. Tak cukup jika hanya dengan cinta.
Semoga anak-anakku kelak kuat meneruskan perjuangan ini. Berjuang di sekolah harus memiliki hati yang kuat. Sekolah swasta enggak ada bantuan pemerintah. Jadi, hanya Allah tempat meminta.
Pemilik sekolah harus rajin tilawah, shaun sunnah, ibadah, dan sedekah. Ini benar deh. Kalau enggak ya bisa stress. Maka mesti mempunyai kekuatan jiwa.
Allah berfirman, “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada).
Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Fath: 4)
(Catatan Mam Fifi, Maret 2020)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc