LIBURAN ke Tanjung Pasir. Ajak anak-anak berpikir bahwa kita akan ke sana – ke sini. Sehingga masing-masing anak memiliki tanggung jawab.
Misalnya, kakak bertanggung jawab membantu ibu menyiapkan makanan. Lalu abang menjadi navigator membantu ayah mencari jalan atau memegang kamera.
Lalu adik bertugas menyiapkan plastik untuk sampah makan-makanan kecil di dalam mobil. Kemudian ayah juga wajib membawa beberapa CD untuk diputar di jalan.
Dengan harapan bila lagu itu diputar kembali ketika dewasa, maka sang anak akan teringat susana liburan yang menyenangkan bersama keluarga. Ketika mendengar lagu yang sama dengan yang diputar ketika liburan.
Baca juga: Liburan ke Tanjung Pasir
Selain itu, jika memang perjalanan cukup jauh. Tidak ada salahnya membawa buku cerita agar dapat dibaca ketika jalanan macet. Ibu juga dapat mempelajari jalan yang akan ditempuh dan menceritakan macam-macam hal pada anak-anak.
Misalnya, ketika melewati kabupaten Indramayu. Ceritakan bahwa tempat ini menghasilkan mangga yang sangat lezat. Bahkan boleh juga membeli beberapa buah mangga untuk dikupas dan dimakan bersama.
Sehingga liburan merupakan milik semua anggota keluarga. Bukan hanya liburannya anak-anak namun ayah dan ibu kelelahan.
Liburan tak perlu mahal, yang dibutuhkan adalah kebersamaan dan juga saling bercerita serta mendengarkan. Karena bisa jadi momen itu sangat jarang didapat yang disebabkan kesibukan masing-masing.
Kalau perlu blackberry tidak usah dibawa karena dapat mengganggu dan membuat liburan bersama keluarga menjadi kurang nikmat. Karena raga kita bersama keluarga namun hati dan pikiran bersama yang lain dikarenakan banyaknya message yang masuk.
Allah berfirman, “Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).” (QS. Ali Imran: 137)
Website: