PERMAINAN melatih komunikasi pada anak dapat membantu mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik dengan mudah.
Orangtua yang lebih banyak berkomunikasi dengan anak-anak tidak hanya memberi anak kenyamanan yang lebih baik dalam situasi sosial, tetapi juga dapat memastikan peningkatan kinerja secara akademis dan di kemudian hari dalam karier mereka.
Beberapa aktivitas dan permainan komunikasi yang menarik untuk anak-anak dapat berupa:
1. Kuda Bisik
Game yang populer dan menyenangkan ini dapat membantu meningkatkan keterampilan mendengarkan yang baik pada anak-anak dan dapat dimainkan oleh anak-anak dari semua kelompok umur.
Ayah Bunda juga dapat menyertakan anggota keluarga lainnya. Mintalah mereka semua duduk dalam lingkaran yang cukup dekat untuk berbisik dengan mudah.
Mulailah dengan seorang anak yang akan membisikkan pesan ke telinga pemain yang duduk di sebelah kanan, yang kemudian membisikkannya ke telinga tetangganya sampai semua orang di lingkaran mengambil giliran.
Ayah Bunda dapat memulai dengan pesan sederhana dan perlahan-lahan berlanjut ke kalimat yang lebih kompleks.
2. Menunjuk Arah
Kegiatan komunikasi nonverbal untuk anak dapat mencakup permainan sederhana ini. Minta anak untuk menuliskan petunjuk arah ke toko atau taman favorit terdekatnya.
Kemudian memulai perjalanan bersama anak mengikuti petunjuk tertulis untuk mencapai tempat itu. Dalam perjalanan, bantu dia memahami bagaimana dia bisa membuatnya lebih baik atau hal-hal yang mungkin dia sebutkan untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
3. Tunjukkan dan Ceritakan
Aktivitas tunjukkan dan ceritakan bisa menjadi permainan komunikasi verbal yang menyenangkan untuk anak-anak. Beri anak topik seperti buah favoritnya, buku favorit, atau jalan-jalan bersama keluarga.
Minta dia menunjukkan item yang berhubungan dengan topik dan minta dia untuk berbicara lima kalimat tentang itu. Kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri, kosa kata, dan kefasihan anak.
Baca Juga: Ide Permainan untuk Melatih Konsentrasi Balita
10 Permainan Melatih Komunikasi pada Anak
4. Menceritakan Gambar
Mendongeng bergambar bisa menjadi kegiatan yang sangat menarik karena anak-anak suka bercerita. Berikan anak satu set gambar. Minta dia untuk mengaturnya dalam urutan logis dan putar cerita darinya.
Sebagai alternatif, Ayah Bunda dapat menawarkan satu gambar kepadanya dan minta dia menjelaskan hal-hal yang dia lihat dalam gambar seperti pemandangan, orang, warna, dan detail lainnya.
5. Presentasi
Aktivitas yang mengasyikkan ini mungkin tidak hanya mempromosikan keterampilan bahasa lisan anak, tetapi juga membantunya untuk terbiasa berbicara di depan umum.
Ayah Bunda dapat mengusulkan berbagai tema mulai dari pembacaan puisi favorit hingga mengungkapkan pandangannya tentang topik terkini seperti menghemat air, mendaur ulang, atau penggunaan gadget.
Minta dia untuk menyiapkan presentasi singkat untuk dipresentasikan di pertemuan keluarga, acara taman lokal, dan sebagainya.
6. Menjelaskan secara spontan
Ucapan tanpa batas atau spontan merupakan bagian penting dari komunikasi lisan dan dapat digunakan untuk memperluas keterampilan komunikasi.
Komunikasi secara spontan ini dapat mendukung anak dalam berpikir dan mengartikulasikan ide-idenya dengan benar dan akurat. Dalam kegiatan ini, anak juga dapat membicarakan karier masa depannya.
Buat beberapa topik yang menarik dan minta anak memilih dan berbicara tentang topik yang dipilih secara mendadak selama beberapa menit.
7. Sandiwara atau Ekspresi
Aktivitas yang menyenangkan ini sangat bagus untuk membantu anak-anak memahami berbagai ekspresi wajah, sinyal, postur tubuh saat berkomunikasi.
Ini adalah isyarat komunikasi non-verbal yang melengkapi komunikasi verbal. Bagikan beberapa kartu kepada anak setiap kartu yang menggambarkan emosi tertentu seperti marah, sedih, bosan, lelah, bahagia, dan minta dia memerankannya.
Anak-anak juga dapat menggambar berbagai emosi yang mungkin dia alami sehari-hari.
8. Permainan 20 Pertanyaan
Permainan 20 pertanyaan adalah permainan yang luar biasa yang memungkinkan kemampuan anak untuk merumuskan dan mengajukan pertanyaan langsung.
Mintalah anak-anak untuk berdiri membentuk lingkaran dengan satu anak di tengah. Anak di tengah harus memikirkan tempat terkenal atau kepribadian yang dikenal.
Anak-anak lain dalam kelompok harus mengidentifikasinya dengan mengajukan 20 pertanyaan. Anak dapat menanggapi dengan hanya mengatakan ya atau tidak.
Jika kelompok gagal menebak, anak tersebut dinyatakan sebagai pemenang.
9. Identifikasi Objek
Ayah Bunda mungkin membutuhkan 4 -5 anak untuk memainkan game ini. Salah satu anak dengan penutup mata dan pemain lainnya memilih objek yang dapat dideskripsikan secara terperinci untuk memudahkan identifikasi.
Setiap pemain mengambil giliran untuk menjelaskan satu fitur dari objek yang dipilih. Anak yang ditutup matanya dapat meminta pertanyaan tambahan sebagai isyarat.
10. Mencari Pemimpin
Game ini bisa menjadi alat pelatihan yang bagus untuk mengajari anak-anak mengenali indikator bahasa tubuh.
Pilih salah satu anak sebagai pemimpin yang mungkin melakukan tindakan tertentu seperti menghentakkan kaki atau bertepuk tangan.
Anak-anak lain harus meniru tindakannya. Pemimpin dapat memilih anak lain sebagai pemimpin dengan tersenyum atau mengedipkan mata padanya.
Anak-anak lain harus mencari pemimpin baru itu dan kemudian meniru tindakannya.
Ayah Bunda, semoga 10 permainan melatih komunikasi pada anak ini bermanfaat untuk para orangtua. [My/ind]