ChanelMuslim.com – Terus menerus bimbing anak. Hampir 24 hours memikirkan anak orang. Nggak cuma satu tapi belasan. Dari bangun tidur, yang dipkirin anak muridnya, langsung bangun dan ngebangunin satu-satu dengan lembut. Lalu menyuruh membereskan tempat tidur dan selimut.
Lalu mengajak shalat ke masjid, lalu al matsurat, lalu bagi-bagi tugas piket, pun ketika piket ada yang mengerjakan ada yang nggak mengerjakan. Mesti diajarkan cara mencuci biar nggak lengket. Gunakan air panas tanpa kepanasan. Lalu masak untuk sarapan anak-anak.
Lalu menyetir, lalu nasehatin kalau ada yang buang sampah sembarangan, lalu negur kalau ada yang dengerin musik kebanyakan. Belum lagi harus siap jawaban bila ada anak yang tanya ini dan itu, juga harus bagus bahasa inggrisnya untuk melatih anak-anak making conversation dengan teman barunya di sekolah yang akan dimasukinya, juga melatih performance untuk dipertunjukkan, juga memastikan lampu rumah mati sebelum tidur, memastikan sampah telah terbuang semua.
Baru tidur, itu pun harus siapkan baju kerja, menyetrika dan buat evaluatioan form lalu tilawah dan mungkin saat itulah bisa melepas rindu dengan keluarga yang mungkin juga sudah tertidur lelap. Lalu buka sms yang memberitakan ini dan itu di tempat kerja agar tidak ketinggalan updating news dari Jakarta.
Nggak ada yang tahu. Kirain enak jadi guru yang bimbing anak-anak JISc, JIGSc dan JIBBS?
Belum meninggalkan keluarga, meninggalkan kerjaan yang harus tetap di kontrol dari jauh.
Mestinya slogan ‘guru pahlawan tanpa tanda jasa’ ya jangan jadi slogan saja tapi harus diberi penghargaan lebih.
Aku saja sudah mulai tepar mengurus anak-anak, tapi aku enak bisa ada alasan, “Bentar ya, Mam masuk kamar dulu.”
Mereka nggak curiga dikirain aku ada kerjaan penting. Maklum pimpinan mungkin banyak urusan. Padahal aku cuma tiduran meregangkan badan yang sudah mulai ngilu-ngilu. Kadang kalau lagi lelah gini, tidur 10 menit saja lumayan banget.
Ya, cuma kita yang tahu seberapa lelahnya kita. Seberapa banyak kerja kita. Seberapa hecticnya jadwal kita. Dan itu nggak bisa dihibur dengan ungkapan sabar. Sabar itu bukan hiburan tapi apa yang kita lakukan sudah menggambarkan kesabaran itu sendiri.
Bukan curhat, pantang curhat di facebook. Ini teh lagi terharu, lihat guru yang mengurus anak dari sebelum subuh hingga bulan pun tinggal separuh.
Mau bilang love nggak enak sebab ada cowoknya juga. Mau bilang love juga nggak enak, takut ge er, malah nanti pada sakit. Aku yang capek. Hehe….
Allah berfirman, “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.“ (QS. Al Mujadilah: 11)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: