ChanelMuslim.com – Lalu tensi darah dan tralala? Aku sudah bertekad akan minum rebusan daun seledri bila aku disuruh vaksin yang kedua. Hampir hopeless. Dan akhirnya… tralala trilili….
“Tensi darah 12 ya, Bu.”
“Wow, apa sih 12?”
“Maksudnya 120/80.”
“Normal. Kayak anak muda di ujung sana yang asik mainan handphone sambil menyender di lengan pacarnya yang kurus.”
Baca juga: Mam, Kami Sudah Divaksin
Mendengar tensiku rendah, sejenak aku bahagia. Ternyata meeting dengan guru, staff, dan semua tugas online ini itu yang cukup bikin stress juga renovasi bangunan, mengolah konsep, dan bikin modul untuk tahun ajaran baru, belum mampu membuat aku darah tinggi.
Mengapa? Karena aku melakukannya dengan cinta.
Hmm, cinta bisa bikin tensi normal lho. Coba deh.
Dan, cess….
“Tahan napas ya, Bu.”
Oh iya, peringatan buat para dokter atau suster yang menyuntik, “Jangan suruh siap-siap dong pas menyuntik. Mendingan mengobrol soal mantan. Jadi pikiran kita kebawa dengan cerita Anda. Bukan dengan suntikan yang….”
“Alhamdulillah, selesai Bu.”
Aku; “Benar nih? Selesai?”
Nggak terasa banget atau lebih kerasa kalau digigit semut kawin. Kok beda ya dengan suntik vaksin, waktu aku SD dulu. Zaman modern ini menyuntik itu mudah. Mungkin sama kayak mengoles skin care ke kulit. Nggak terasa.
“Nanti datang lagi ya, Bu. Sekitar 28 hari lagi untuk vaksin yang kedua.”
Aku; “Ya Mbak, 3 kali lagi juga nggak apa-apa deh, yang penting sekolahan buka, anak-anak masuk dan anakku nggak gelut sama kucing melulu karena nggak punya teman.”
Alhamdulillah, dapat sertifikat vaksin. Norak deh. Ya satu tahun belakangan ini aku sudah mengumpulkan 3 sertifikat.
- Sertifikat PhD (Doctor dari Oklahoma, USA)
- Sertifikat S1 UT (SPd)
- Dan satu lagi sertifikat Vaksin.
Kamu?
Dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari ‘Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Kami berbai’at kepada Rasulullah untuk senantiasa mau mendengar dan taat kepada beliau dalam semua perkara, baik yang kami senangi ataupun yang kami benci, baik dalam keadaan susah atau dalam keadaan senang, dan lebih mendahulukan beliau atas diri-diri kami dan supaya kami menyerahkan setiap perkara-perkara itu kepada ahlinya. Beliau kemudian bersabda, ‘Kecuali jika kalian melihat kekafiran yang nyata dan bisa kau jadikan hujjah dihadapan Allah.’”
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: