ChanelMuslim.com – Komunikasi wanita dan laki-laki itu beda.
“Ya sudah, saya setuju saja dengan hal itu tapi tanggal berapa akan dilaksanakan?” Demikian aku menggarisbawahi sebuah diskusi, menggarisbawahi sekaligus menyelesaikan sebuah diskusi.
Dalam komunikasi itu kadang kita mesti memahami masalah gender.
Kalau perempuan ingin semua langkah diceritakan dan diketahui prosesnya lalu diselesaikan dan diberitahu kapan selesainya. Bahkan bila belum selesai pun diketahui sampai dimana.
Tapi kaum lelaki cenderung untuk bekerja dalam diam dan tidak merasa perlu menceritakan setiap langkah perkembangan. Bahkan selesai tak selesai pun terkadang diam saja sampai ditanya baru teringat untuk menyampaikan.
Sehingga wajar bila pada akhirnya para istri, para staff wanita, dan para pelanggan wanita sebuah usaha jasa berteriak, “Kami paham tapi ya… ngomong dong.”
Yang penting diomongin dan ada kejelasan. Si Bapak pun terdiam bingung, perasaan sudah menjelaskan. Tapi tampak masih tak paham.
Ibu-ibu (kaum wanita) perlu pernyataan detail.
“Ya atau tidak?”
“Kapan?”
“Di mana?”
“Tak apa lama yang penting jelas!”
Demikian tuntutnya.
Ada lagi yang bilang, “Puas bila ketemu Bu Fifi karena kami sudah terangkan semua dan Bu Fifi memahami.”
Saya pun terpekur dan menjawab, “Karena kita wanita, Bund. Kita memiliki gaya bahasa yang sama.”
Imbuh para ibu ketika ada acara dengar pendapat, “Ya… kami juga puas karena sudah disampaikan semua dan sudah didengarkan.”
Dan benar, tampak ada raut wajah puas dan lega seperti habis melahirkan mungkin.
Dan ketika dikonfirmasi lagi ke para bapak-bapak, mereka pun bengong dan bingung.
“Perasaan yang itu sudah kami dengar dan sudah kami jelaskan. Mengapa masih belum jelas juga.”
Ayo bapak-bapak yang kebetulan Allah takdirkan jadi kepala sekolah atau wali kelas atau manajer humas. Tampaknya harus tahu skill komunikasi apalagi bila yang dihadapi wanita.
Mereka perlu tiga hal;
- Kepastian
- Didengarkan, dan
- Diungkapkan.
Itulah, dulu kala pernah ada pomeo tentang, “Ay lav view.”
Karena wanita butuh kata-kata. Perlu diungkapkan.
Janur, 11 November 2017. Near Ben.
At MB 1.
Allah berfirman, “Dan janganlah kamu serahkan kepada orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaan) kamu yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.” (QS. An Nisa: 5)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: