“KALAU sudah Ridho Allah sebagai Rabb, yaa tawakkal dong, jangan cari peruqyah, oneng…”. “Apa salahku?“
“Apa dosaku..?” Begitulah manusia bila ada masalah.
Misalnya ~ anak sakit tak kunjung sembuh, pekerjaan enggak dapat-dapat, bisnis tidak kunjung berhasil. Jadi kalut dan resah..
Dan mulailah kita mencari kesalahan kita, lalu beranjak mencari kesalahan pasangan kita, lalu anak kita dan terus begitu, sampai stress..
Padahal setiap pagi yang dibaca adalah ‘kepingan doa’: Radhitubillahi Rabba ..
Yang artinya: aku rela Allah sebagai Rabbku.
Ya kalau rela berarti tidak usah cari kambing hitam atas semua kejadian atau takdir apapun. Tawakkal saja sambil cari jalan keluar..
Apalagi ‘naudzubillah‘ yang saat ini berkembang ‘menyalahkan jin nasab‘.
Ini terjadi juga lho di Australia (tepatnya bukan di Perth), di mana ada seorang ustaz datang dan mengatakan ‘ayuk ruqyah .. karena setiap orang ada jin nasabnya.’
Jinnya harus masuk Islam, kalau tidak, dia akan mengganggu kestabilan rumah tangga, terjadi perceraian, masalah keluarga, anak-anak juga nanti bercerai, dan lain-lain..
Diam-diam nanti diarahkan untuk kita mempercayai hal tersebut sebagai ‘asbab‘ apapun masalah kita sehingga lupa bahwa setiap pagi kita mengucapkan:
Radhitubillahi robba. Aku ridho Allah sebagai Rabbku..
Baca Juga: Jika Allah Ridho, Maka Akan Dimudahkan
Kalau Sudah Ridho Allah sebagai Rabb, Ya Tawakkal Dong
Kalau ridho, kok enggak mau menerima dan tawakal pada semua ketetapan Allah, pada takdir Allah.. yaaa dijalani saja sembari melaksanakan semua ketetapan tersebut.
Sambil tetap taat, sambil mikir jalan keluarnya apa dan gimana.
Toh mendapat takdir baik atau buruk di mata kita, ujung-ujungnya adalah kematian, dan hal yang terpenting juga adalah ‘bagaimana hidup kita nanti setelah mati‘.
Apakah mendapat keridhoan-Nya atau tidak.
Surga bukan tujuan, surga adalah wasilah. Surga adalah makhluk. Maka keridhoan-Nya lah yang kita inginkan.
Jangan sampai di dunia sibuk mencari-cari asbab sebuah takdir dan menyalahkan sana sini bahkan ada jenis kambing hitam baru yaitu ‘jin nasab‘ dan kemudian sibuk dengan itu…
Jin nasab maksudnya; Jin yang dipelihara oleh orangtua kita dan ketika meninggal, jinnya itu ingin ikut anak-anak dan hal ini harus diputus sehingga datanglah sang peruqyah.
Taraa ….maka menurut versi mereka, bila sang istri yang disinyalir ada jin nasabnya, dan tidak mau diruqyah, maka sang istri begini pembangkang dan enggak taat dan harus diceraikan karena memiliki jin nasab.
Jin warisan orangtua. Lalu sang peruqyah pun menjadi ‘Tuhan‘ menentukan mana boleh mana tidak,
menakut-nakuti kalau kamu berdzikir ini itu, maka anak kamu akan tidak menikah, kalau menikahpun akan bercerai, tidak punya anak“.
Ihhh sebel deh ..
Kamu kayak ‘Tuhan‘. @Nah biasanya yang kayak gini jadi biang berantem. Hehe.
Justru yang buat cerai suami istri itu bukan karena jin nasabnya, tapi karena peruqyahnya, haha.
Buat saya, andaikata jin nasab itu ada, bukan urusan saya. Urusan saya hanyalah ‘Ridho bahwa Allah adalah Rabb-ku…’
Kita doakan saja orangtua kita dan banyak-banyak kirim Alfatehah. Memohon sungguh-sungguh agar diampunkan semua dosa bila memang ada jin nasab dan orangtua kita memeliharanya.
Btw; itu para peruqyah Magetan dan Malang tahu dari mana yaa ada jin nasab? Ahhh UUD; Ujung-ujungnya duit.
Nah, kalau nanti datang peruqyah kayak gini dalam kehidupan kalian, suruh datang lagi tapi biaya sendiri, kalau perlu, dia biayai kita .. lihat keikhlasannya ..
@ karena setan hanya takut pada orang-orang yang ikhlas.
Setan memiliki banyak cara untuk bisa mengalahkan manusia, namun setan tak memiliki kekuatan sedikitpun di hadapan orang yang ikhlas.
Dalam QS Al Hjr ayat 39-40 termaktub sebagai berikut:
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَإِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
Setan berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi,
dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka”
Jadi sekali lagi , …jin nasab yang diceritakan oleh peruqyah dari Magetan dan Malang ~ bukan urusan saya…
Urusan saya hanyalah:
Rodhitu Billahi Rabba wa bil Islami dina wa bimuhammadin Shallallahu ‘Alaihi Wa sallama Nabiyya
Artinya: Aku rela Allah menjadi Tuhanku, Islam agamaku, dan Nabi Muhammad Nabiku.
Seseorang hamba Allah yang Muslim apabila mengistikamahkan bacaan zikir setiap pagi dan sore sebanyak tiga kali yang berupa rodhitu billahi robba wa bil islami dina wa bi muhammadin nabiyya
(aku rela Allah menjadi Tuhanku, Islam agamaku, dan Nabi Muhammad nabiku) itu pasti akan mendapat keridaan Allah sampai hari kiamat nanti.” (HR: Al-Nasa’i).
By; Fifi P. Jubilea
Fifi Proklawati Jubilea
#Director n Conceptor Jakarta Islamic School .
#Saya tidak punya jin nasab. Fitnah itu keji. Saya hanya punya hati yang mencintai.
#Saya tidak berdukun karena saya adalah hamba Allah dan saya sudah berikrar yang menancap ke relung hatiku “Aku rela Allah sebagai Rabb ku…”
#Kisah ini hanya pembelajaran buat yang lain .. ~ bukan curcol .
Awak semua faham keu??
# suatu pagi di Purwadadi (my dreaming – bikin pesantren di Purwadadi) tapi bentuknya kayak Perth. Mini Perth..
Sengaja bikin kesel orang-orang yang lagi kesel sama saya.
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: