BAGAIMANA kalau anak tidak sesuai harapan? “Jangan sesali dosa.” “Biarkan saja dia! Jangan ditangkap dulu!” Demikian instruksi dari komandan polisi terhadap anak buahnya.
Terhadap seorang polisi yang diduga menembak anak kandungnya sendiri. Kok bisa?
Ya. Jadi begini ceritanya. Suatu malam pukul 2 dini hari, ada seseorang masuk ke dalam rumah si polisi yang diduga membunuh ini.
Dan ketika kepergok oleh sang polisi, ternyata orang ini malah lari masuk ke dalam kamar anaknya.
Kemudian ditembaklah bayang-bayang gelap tersebut. Ternyata itu adalah anak kandungnya sendiri. Dikira maling, tidak tahunya anaknya sendiri.
Padahal tadi malam, jam 9 mereka masih asyik di meja makan bersama mengerjakan tugas sekolah. Sang polisi ini membantu anaknya sendiri.
Dan memastikan anaknya sudah tidur nyenyak, tapi kok pukul 2 malam anaknya dari luar rumah mengendap masuk ke dalam rumah.
Alhasil dikira maling. Tertembaklah dia oleh ayahnya sendiri. Ini kisah nyata. Miris. Saya menangis bacanya. Paham betul rasa hati sang ayah.
Baca Juga: Ketahui Isi Hati Anak dengan Menyuruhnya Menggambar
Bagaimana kalau anak tidak sesuai harapan?
“Ya, sedih pastinya.”
Biasanya orang tua akan terdiam saat mendengar bahwa anaknya melakukan hal yang mengecewakan. Terdiam.
Tidak menyangka dan kadang mengambinghitamkan orang atau tempat lain. Dan tetap menganggap anaknya benar dan manis, baik-baik saja.
Be realistis-lah! Tapi jangan kelamaan galau. Cari solusi langsung dan masalah diselesaikan. Diurai satu persatu. Jangan menyalahkan diri sendiri dengan mengatakan,
“Dosa apa aku sehingga anakku jadi begini.”
Ya mau bagaimana lagi?
Rasanya kita sudah soleh dan baik-baik saja tapi kenapa anak-anak masih belum soleh. Belum memenuhi harapan kita?
Jangan risau dan putus asa. Anak Nabi Luth juga homo kok. Terlibat kasus LGBT dan pendukung LGBT parah.
Juga anak Nabi Yakub berkonspirasi membunuh adik kandungnya sendiri. Bahkan Nabi Nuh pun sedih banget anaknya tidak mau naik ke atas kapal padahal semut saja membawa istrinya.
Anak nabi aja begitu apalagi anak kita? Yang orang biasa. Tugas kita hanya berdoa.
Memohon pada Allah Sang Pemberi Hidayah. Hadiahilah mereka hidayah ya Allah. Harta yang paling mahal dalam hidup ini.
“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat)” (QS al-A’raaf: 178).
(Catatan Mam Fifi, Juli 2018)
By: Fifi P. Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D.
(Founder JISc, JIBBS, JIGSC)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: