Chanelmuslim.com – “Gimana ya… sudah jam 8 malam nih. Ibu belum pulang, ayah juga susah dihubungi, telepon dimatikan. Akhh Ayah… kalau pas di rumah biasanya sibuk sms dan bb sana-sini. Namun kalau dihubungi susahnya setengah mati,“ Annisa mengeluh dalam hati.
“Ibu juga belum pandai menyetir, dan Ibu tidak tahu jalan. Pasti Ibu tidak bisa menembus jalan tikus, pasti hanya lewat jalan utama yang lurus-lurus saja, sehingga tahu sendirilah Ibu, jam berapa akan sampai di rumah. Ya Allah… kenapa Ibu dan Ayah selalu pulangnya malam-malam begini,” lanjut Annisa mengeluh.
Annisa hampir menangis memikirkan ayah dan ibu yang sibuk bekerja dan selalu pulang malam. Annisa berpikir keras dan akhirnya dalam kegelisahan Annisa pun tertidur lelap. Ketika terbangun satu jam kemudian, Annisa dengan gagap melihat jam dinding sudah pukul 21.15.
Baca juga: Aku Lagi Risau Nih!
“Sebentar lagi toko tutup, sedangkan aku harus mencari barang-barang yang dibutuhkan untuk tugas-tugas besok, betapa malunya aku bila hanya aku yang tidak membawa apa-apa,” pikir Annisa galau.
“Ahad lalu juga aku tidak bawa buah-buahan yang disuruh oleh guruku. Buah yang tidak mengandung biji, lalu ahad sebelumnya lagi aku juga tidak sanggup mengerjakan soal-soal essay bahasa Inggris. Ibu kan jago bahasa Inggris, mestinya Ibu bisa bantu aku. Namun, Ibu kalau pulang pasti lelah dan hanya tersenyum sambil memejamkan mata. Akh, ibu… kok aku kayak tidak punya ibu dan tidak punya ayah ya. Semua aku kerjakan sendiri,” Annisa mengeluh dalam hati.
Malam semakin kelam, sayup-sayup suara tukang sate terdengar, dan perut Annisa menjadi bertambah keroncongan. Sepintas Annisa berpikir nakal, “Mungkin lebih baik aku menjadi anak tukang sate itu yang suaranya kerap menemaniku di kala malam, daripada ayah dan ibu yang sampai malam begini belum juga pulang.
Aku punya ayah dan ibu, namun aku merasa tidak memliki ayah dan ibu, aku punya ayah dan ibu, namun rasanya seperti anak yatim piatu.
“Oh… Ibu.”
Alangkah benarnya seorang penyair mengatakan, bukanlah anak yatim piatu itu adalah anak yang kedua orangtuanya telah tiada, tetapi anak yatim piatu adalah anak yang orangtuanya menelantarkan dia.
Rasulullah mengingatkan: “Sesungguhnya pada hari kiamat ada manusia yang tidak akan diajak bicara, tidak disucikan dan tidak dilihat”. Kemudian Nabi ditanya “Siapakah orang-orang itu?” Nabi Muhammad lalu menjawab “Anak yang berlepas diri dari orang tuanya dan orang tua yang berlepas diri dari anaknya.” (HR Ahmad)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBS