ChanelMuslim.com – Barakah, Kalam Mam Fifi; 16 Juni 2021 (JIBBS, JIGSc. JISc).
“Jangan lupa ya, Ustazah. Lusa ada pelepasan anak kelas 3 SMU,” senyumnya yakin. Senyum Prof Deny, sang kepala sekolah JIBBS.
Aku, “What? Ih, mana bisa Mam mendadak begini?” sambil mikir mau masakin anak-anak dan orangtua apa gitu ya.
Mana Ahad ke Puncak tuh macete, mesti jam brapa nih belanja dan akhirnya minta tolong saudara masakin sup buntut. Aku kasih uangnya saja yang layak sup buntut dan sate ayam serta bakwan jagung. Minumnya es laichy tea.
Pesan hanya 75 porsi, lupa menghitung gurunya dan ketika dikumpulkan, yaa Rabb… yang datang anak SMP BES (Badan Exexcutive Siswa) girls dan boys, tambah guru akhwat tambah satpam dan lain-lain.
Baca juga: Hati-Hati Sesat, Kalam Mam Fifi
Total jendral ada 250 orang lebih. Mereka menyiapkan hanya untuk 75 orang tapi yang makan 250 orang, belum yang tersisa untuk petang hari. Ini pun pada loba-loba mengambilnya.
Di sinilah doa bertindak. Ya Allah, sudah pukul 12. Nggak ada waktu mau beli lauk. Cukupkanlah ya Allah….
Sempat terpikir untuk guru-guru nanti dibelikan HokBen gofood saja agar yang penting anak dan orangtua murid makan dulu. Maafkan
Tapi signal handphone putus-putus. Juga dengar kabar tukang gofood suka malas mengantar makanan ke boarding JIBBS karena di gerbang suka ditolak satpam.
Akhirnya, senyum merekah dari mbak-mbak dapur.
“Cukup Bu, masih sisa. Anak-anak pada tambah, buat ibu di rumah juga ada.”
Dan aku pun teringat sebuah kisah;
Di rumah Ummu Sulaim (ibunya Anas Bin Malik), tak ada makanan. Hanya dua genggam roti gandum. Tak cukup untuk sekeluarga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang menyejukkan datang ingin ikut makan.
Ummu Sulaim hanya menunjukkan 2 genggam adonan roti. Rasulullah mafhum, katanya, “Sepulangku dari shalat Jumat tolong panggil sebanyaknya orang yang kau kenal, bagi mereka dalam kelompok sepuluh-sepuluh. Dan ajak mereka makan di sini.”
Ummu Sulaim gembira, dikira Rasulullah akan membawa daging kambing karena dari masjid dan membayangkan berpuluh-puluh orang akan makan bersama mereka.
Sepulangnya dari masjid, Rasulullah tidak membawa kambing atau apa pun. Beliau hanya mengoleskan minyak salmin di atas roti yang sudah dipanggang. Dan dari roti tersebut beliau membagikan kepada puluhan orang yang datang.
Cukup! Bahkan lebih untuk semua.
Membaca kisah ini air mataku mengujung ke ujung mata. Dan melihat langsung keberkahan pada makanan yang kami sajikan di JIBBS. Sungguh hati ini hanya ingin menjerit, “Laa Ila ha ilalallohu! Tiada yang kucintai kecuali Allah.
Allah berfirman, “Maka sebenarnya bukan engkau yang melempar ketika engkau melempar, tetapi Allah yang melempar.” (QS. Al-Anfal: 17)
So, buat saja dulu. Niatkan karena Allah nanti Allah yang akan selesaikan.
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: