ChanelMuslim.com- Hella Ayu salah satu pendiri Afterbreak mengungkapkan, bahwa perusahaan rintisan, startup tidak selalu identik dengan perusahaan teknologi.
Kiat Sukses Startup Kuliner Lobster Dimasa Pandemi
Restoran seafood dengan konsep startup yang diberi nama Afterbreak ini terbukti mengunggulkan hidangan lobster yang mampu bertahan bahkan bangkit dimasa pandemi COVID-19 yang banyak menghantam usaha kuliner.
Didukung dengan memboyong usahanya ke ranah digital untuk promosi pemasaran, Afterbreak yang dulunya hanya sebuah kedai di pinggir
sawah di Kendal, kini sudah merintis gerai kedua di pusat kota Semarang.
Ide usaha kuliner lobster dimulai pada tahun 2016 saat Hella Ayu yang baru lulus kuliah S1 dan kekasihnya yakni Dani yang masih berstatus sebagai mahasiswa mulai mencicipi masakan seafood ibu Dani.
Berawal dari menawarkan masakan kepiting di sekitar rumah, dari situ ternyata banyak yang suka dengan masakan mama Dani.
Tahun 2018, Hella dan Dani lantas nekat membuka dapur di rumah orang tua Dani, tepatnya di garasi mobil milik keluarga Dani.
Berawal dari hanya punya satu karyawan dengan gaji Rp1,5 juta per bulan, lanjut Hella, kami semangat untuk memberikan layanan delivery dengan menu utama lobster, kemudian malah berkembang sampai sekarang.
Saat itu mulai memasarkan produknya lewat media sosial dan membuka sistem pra pemesanan.
Pada 2021, tepatnya di bulan April saat pandemi masih berlangsung, Afterbreak mampu bangkit dan membuka gerai di Semarang dengan 20-an karyawan dan total gaji Rp 50 jutaan.
Baca Juga : Tips dan Strategi Bisnis Kuliner agar Tetap Bertahan di Masa Pandemi
Tips pengolahan kuliner lobster yang nikmat
Kunci hidangan lobster nikmat adalah dari cara pengolahan yang tepat. Hella membagikan sejumlah tips untuk mengolah lobster.
Hella mengatakan hal pertama yang harus dilakukan saat pengolahan lobster adalah mencari lobster yang kondisinya masih baik.
“Boleh fresh yang masih hidup, boleh frozen atau kondisi hidup yg dimatikan. Selama daging masih putih dan isi penuh, cangkang keras dan daging padet, lobster tersebut masih layak makan. Tinggal cara olahnya harus pakai teknik yang benar,” kata dia.
Setelah memastikan memilih lobster dengan kualitas baik, cuci lobster sampai bersih.
“Biasanya si lobster ini suka main di pasir atau di karang. Jadi aroma lautnya kerasa banget,” tambahnya.
Kemudian, rebus lobster di air yang telah mendidih, sebentar saja, hanya sampai kulit berubah warna jadi oranye, setelah itu angkat.
“Kalau mau dimasak saus atau dimasak aneka macam bumbu bisa disesuaikan. Namun jika olahan untuk grilled atau baked beda lagi teknisnya, kalau ini harus dipastikan lobster masih segar, daging padet dan bisa langsung proses panggang atau oven sesuai dengan selera,” tutupnya.
Dengan model bisnis startup, Afterbreak bisa bertahan dimasa pandemi ini. [Wmh]