MESKIPUN masa pandemi telah selesai, dampak yang ditimbulkan masih dirasakan masyarakat hingga saat ini, salah satunya dampak di bidang perekonomian.
Walaupun tidak menutup kemungkinan juga beberapa masyarakat mampu untuk pulih dan bangkit lagi, di sisi lain ada pula yang belum mampu bertahan bahkan mengalami gulung tikar.
Hal inilah yang kemudian dialami oleh Nurlia, salah satu warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Perempuan berusia 45 tahun ini, sehari-hari berprofesi sebagai pedagang toko kelontong.
Zakat Manfaat, Mampu Hidupkan Kembali Usaha Warung Nurlia
Selama pandemi, penghasilan dari warung kelontongnya mengalami penurunan, sehingga warung sederhana yang ia kelola harus gulung mengalami gulung tikar.
Hal tersebut menjadikan Nurlia terpaksa banting setir menjadi pedagang asongan yang berkeliling di sepanjang anjungan Pantai Losari.
Setiap harinya, Nurlia menjajakan berbagai minuman dan makanan ringan agar tetap bisa memiliki pemasukan untuk kebutuhan hidup bersama anak yatim piatu yang tinggal bersamanya.
Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, LAZ Al Azhar melalui program Sejuta Berdaya memberikan bantuan berupa modal usaha, renovasi warung, serta pembinaan untuk Nurlia agar warung yang sebelumnya ia kelola dapat kembali berjalan sehingga tidak perlu lagi berkeliling sebagai pedagang asongan (14/02).
Berdasarkan penuturan Amil LAZ Al Azhar Abbas Nuntung saat ini warung milik Nurlia yang berlokasi di Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, terbilang cukup strategis karena berada di pinggir jalan yang dilalui anak-anak sekolah dari SD dan SMA.
Baca juga Peduli Lansia, LAZ Al Azhar Jawa Tengah Gelar Layanan Kesehatan Gratis
Jadi diharapkan sasaran pasar tidak hanya dari warga setempat, sehingga perputaran modal bisa dengan cepat membuat keluarga Nurlia agar lebih produktif lagi.
Sambil menyeka air mata, Nurlia mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan modal usaha yang diberikan para muzakki LAZ Al Azhar. Berkat amanah zakat tersebut, perekonomian keluarga Nurlia bisa kembali bangkit.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Biasanya saya sampai malam berjualan di Pantai Losari, keliling bawa-bawa dagangan. Sekarang warung ini kembali, jadi tidak perlu pergi keliling lagi. Semoga yang membantu kami ini, semakin berkah dan banyak rezekinya,” tutur Nurlia.